Muhammadiyah: Indonesia Bakal Tertinggal dari Negara Lain Jika Terus Sibuk Urusi Perbedaan Ideologi

- 27 Desember 2020, 13:14 WIB
LOGO Muhammadiyah.*
LOGO Muhammadiyah.* /PWMU.CO/

GALAMEDIA - Indonesia dengan usianya yang sudah mencapai 75 tahun seharusnya sudah membicarakan membangun kesejahteraan bukan membahas masalah perbedaan ideologi lagi.

Pandangan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah, Sunanto saat diskusi lintas agama dengan tema "Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebinnekaan", Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Elite PDIP Dukung Pengosongan Lahan Pesantren HRS di Megamendung, Kang Hasan: Negara Harus Adil

"Entah ada apa di bangsa kita sehingga masih berbicara tentang perbedaan. Seharusnya kita sudah berbicara tentang bagaimana membangun bangsa yang sejahtera, sejuk, aman dan sebagainya," tuturnya.

Merujuk dari masalah itu, tokoh yang kerap disapa Cak Nanto itu menilai ada yang keliru dalam pembelajaran kehidupan saat ini. Sebab, seharusnya bangsa Indonesia sudah jauh beranjak namun masih saja berhadapan dengan perbedaan-perbedaan.

Dalam pandangan atau konsep PP Muhammadiyah, jelas dikatakan bahwa Pancasila dan negara sudah menjadi keputusan final serta tinggal bagaimana masyarakat berjanji untuk membangunnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Gurun Sahara Ada di Arab Saudi, Netizen: Imunisasi Dikasih Vitamin Apa?

"Jadi tidak ada lagi pembicaraan-pembicaraan yang seharusnya kita sudah selesai," tegas dia dikutip dari Antara.

Bahkan, bapak pendiri bangsa sudah berkorban untuk meletakkan pondasi bangsa. Sebagai masyarakat, seharusnya wajib menghargai dan mengimplementasikan nilai dalam kehidupan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x