KABAR GEMBIRA! Wapres Ma'ruf Amin Sebut Program Kartu Prakerja Berlanjut di Tahun 2021

- 28 Desember 2020, 17:43 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /Instagram.com/@kyai_marufamin



GALAMEDIA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyatakan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021 mendatang karena masih banyak calon pendaftar yang tidak diterima karena kuota terbatas.

Pada tahun 2020, pemerintah hanya membuka kuota Kartu Prakerja untuk sebanyak 5,6 juta orang peserta.

"Program ini berhasil mencapai target kepesertaan 100 persen, yaitu 5,6 juta. Namun, karena pekerja yang telah mendaftar program Kartu Prakerja ini mencapai cukup besar 43 juta orang, maka pemerintah Insya Allah memutuskan melanjutkan kegiatan ini pada 2021 mendatang, Insya Allah," ujarnya dalam acara Silaturahmi Wakil Presiden RI dengan Komunitas Kartu Prakerja, Senin 28 Desember 2020.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Beri Kejutan! Mulai 2021 Tunjangan PNS Naik, Paling Rendah Rp9 Juta

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyebutkan, program ini menjadi solusi sektor ketenagakerjaan, utamanya di tengah pandemi. Soalnya banyak tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan.

Selain itu, lanjut dia, keterampilan pekerja Indonesia banyak yang belum memiliki keterampilan (skill) yang dibutuhkan dunia kerja.

Karenanya, pemerintah menyediakan pelatihan dalam Kartu Prakerja ini yang jumlahnya mencapai sekitar 1.600 jenis pelatihan.

Baca Juga: Heboh Varian Baru Virus Corona, Warga Negara Asing Ditolak Masuk Indonesia Selama 14 Hari

"Harapannya di tengah pandemi para pekerja dapat meningkatkan keterampilan dan dapat membuka usaha baru. Selain itu, dalam Prakerja ada komponen insentif bertujuan menjaga daya beli pekerja yang menurun akibat pandemi," tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun pernah menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan dua program yang telah berlangsung saat ini.

Meliputi, pemberian bantuan untuk usaha mikro senilai Rp2,4 juta per penerima dan program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Penambahan Pasien Covid-19 Masih Tinggi, DKI Jakarta Ancang-ancang Lakukan Emergency Brake

Kedua program tersebut dilanjutkan dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat di tengah rencana pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi virus corona

"Bantuan Presiden untuk UMKM akan dilanjutkan. Kemudian, kartu prakerja," ujar Airlangga baru-baru ini.

Untuk diketahui, setiap peserta Kartu Prakerja mendapatkan total insentif sebesar Rp3,55 juta.

Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Ketum Pemuda Muhammadiyah: Sungguh Tak Bermoral!

Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali survei.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x