Tutup Akhir Tahun, Kurs Dolar Bukukan Kerugian Terbesar Sejak 2017

- 1 Januari 2021, 10:46 WIB
Ilustasi kurs dolar.
Ilustasi kurs dolar. /Reuters/

GALAMEDIA - Nilai tukar dolar AS membukukan kerugian tahunan terbesar sejak 2017 pada Kamis (Jumat pagi WIB), menutup tahun di mana mata uang itu dilihat sebagai tempat berlindung yang aman ketika kepanikan atas penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat memuncak pada Maret, sebelum jatuh karena stimulus Fed yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback  terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, melonjak ke level tertinggi tiga tahun di 102,99 pada Maret, sebelum mengakhiri tahun 2020 di 89,96, jatuh 6,77 persen sepanjang 2020 dan anjlok 12,65 persen dari level tertinggi Maret.

Prospek ekonomi global yang membaik saat vaksin Covid-19 diluncurkan, suku bunga terendah AS, dan pembelian obligasi Fed yang sedang berlangsung telah merusak daya tarik dolar.

Baca Juga: Dua Pesawat Milik Garuda Indonesia Bertabrakan, Seluruh Kru dan Penumpang Tewas pada 1 Januari 1966

Ekspektasi stimulus fiskal tambahan dan meningkatnya defisit fiskal dan transaksi berjalan adalah hambatan tambahan yang kemungkinan besar akan merugikan mata uang AS selama tahun mendatang.

"Saya memperkirakan dolar akan terdepresiasi lebih lanjut selama beberapa tahun ke depan karena Fed mempertahankan suku bunga di nol sambil mempertahankan neraca yang membengkak," kata Kevin Boscher, kepala investasi di manajer aset Ravenscroft, kepada klien.

Euro berakhir pada 1,2215 dolar, melonjak 8,97 persen pada 2020. Mata uang tunggal mencapai 1,2310 dolar pada Rabu (30/12/2020), tertinggi sejak April 2018, tetapi mengupas keuntungannya ketika investor menyelaraskan posisi untuk tahun ini.

Baca Juga: Cavani Diskors FA, Ini Jawaban MU: Dendanya untuk Membiayai Proyek Antirasialisme

Aussie dan kiwi sama-sama mencapai level tertinggi sejak April 2018 pada Kamis (31/12/2020) dengan Aussie melonjak setinggi 0,7743 dolar dan dolar Selandia Baru mencapai 0,7241 dolar. Mereka memangkas keuntungan tetapi berakhir naik masing-masing 9,76 persen dan 6,82 persen pada 2020.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x