China Leluasa Intai Perairan Indonesia, DPR RI Desak Kemenlu RI Bertindak Tegas

- 1 Januari 2021, 21:19 WIB
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. /Dok. dpr.go.id



GALAMEDIA - Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, meminta TNI Angkatan Laut (AL) dan Bakamla dapat lebih maksimal dalam mengawasi dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu merespons penemuan drone pengintai berbentuk tabung dan memiliki banyak sensor serta transmiter jarak jauh yang diduga milik China di kedalaman laut Selat Malaka.

"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamanan NKRI, hal seperti ini perlu ditangani dengan serius dengan memodernisasi peralatan kontra surveillance. Kedaulatan wilayah Indonesia menjadi prioritas utama untuk diamankan," kata Azis lewat keterangan persnya, Jumat 1 Januari 2020.

Drone pengintai diduga milik China ditemukan di Perairan Indonesia.
Drone pengintai diduga milik China ditemukan di Perairan Indonesia. Foto/Tangkapan layar twitter


"Sangat disayangkan jika memang drone pengintai tersebut bisa lolos dan masuk perairan Indonesia tanpa terdeteksi, dan cara ini merupakan tidakan ilegal,” sambungnya.

Baca Juga: Hingga Malam Pergantian Tahun 272.327 Unit Kendaraan Tinggalkan DKI Jakarta

Politikus Golkar itu juga meminta Kementerian Luar Negeri lebih tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada Pemerintah China.

Tak hanya itu, Azis juga menyarankan pihak Kemenlu melakukan kordinasi dan komunikasi dengan Panglima TNI untuk mengambil langkah dalam menyikapi permasalahan ini.

"Panglima TNI dapat mengerahkan seluruh kesatuannya untuk melakukan deteksi dini di wilayah NKRI pasca lolosnya drone pengintai yang di duga milik asing. Jangan sampai drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Andi Arief Wanti-wanti Soal Jenderal Tua, Mahfud MD Ngaku Dapat 'Hadiah' dari SBY saat Bubarkan FPI

Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian terhadap keamanan bawah laut untuk menjaga teritorial NKRI.

“Keamanan bawah laut menjadi tantangan serius yang wajib diatasi oleh pemerintah. Dalam hal ini modernisasi peralatan deteksi bawah laut perlu diperkuat. Tidak boleh ada drone ataupun kapal selam yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin negara,” tutupnya.

Penemuan drone bawah laut ini diawali saat seorang nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda asing di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, saat hendak menangkap ikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Mengusulkannya Jabat Kapolri, Ini Daftar Kekayaan Boy Rafli Amar

Saeruddin pun langsung memberikan temuannya kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL. Jalur penemuan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia. Sementara dua drone pengintai lainnya ditemukan di dekat Selat Sunda dan wilayah Lombok.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x