GALAMEDIA - Sekitar 240 warga Israel dilaporkan positif virus corona setelah menerima vaksin Pfizer tahap pertama. Hal ini memberi peringatan pada setiap orang untuk tetap menjaga kesehatn meskipun sudah menerima suntikan.
Menyadur Times of Israel Sabtu 2 Januari 2020 vaksin Pfizer tidak dibuat dengan virus corona sehingga setiap orang tetap berpeluang terinfeksi Covid-19.
Suntikan itu berisi potongan kode genetik yang melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein berduri di permukaan virus dan membuat antibodi untuk menyerang jika bertemu dengan yang asli.
Baca Juga: Jika Ingin Jadi Penantang Liga Inggris, Bruno Minta Timnya Tampil Lebih Kejam di Depan Gawang Lawan
Penelitian menyebut kekebalan terhadap virus meningkat sekitar 50% di hari ke 8-10 setelah suntikan pertama. Itulah sebabnya, mengapa vaksin dosis kedua yang diberikan 21 hari setelah vaksin pertama sangat penting.
Suntikan dosis kedua memperkuat respons sistem kekebalan terhadap virus, membuatnya menjadi 95% efektif dan memastikan bahwa kekebalan bertahan. Tingkat kekebalan ini tercapai sekitar seminggu setelah dosis kedua atau 28 hari setelah dosis pertama.
Hasil penelitian juga menyebutkan masih ada kemungkinan tertular virus corona sekitar 5% meskipun orang yang bersangkutan sudah menyelesaikan suntikannya dengan sempurna.
Baca Juga: AHY Putra SBY Mendadak Muncul dengan Kabar Duka: Innalillahi Wa Inna Iilaihi Rajiun
Sebuah laporan menyebutkan sebagian besar warga Israel tak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin covid-19 dan sekitar satu dari seribu orang menderita efek samping ringan.