Network
GALAMEDIA - Pentagon dan agen mata-mata lainnya wajib mengungkapkan rahasia yang mereka ketahui mengenai UFO dalam enam bulan ke depan.
Ini terungkap setelah Presiden Trump menandatangani dana bantuan Covid-19 dan dana pemerintah senilai $ 2,3 triliun atau Rp 31.911 triliun pada hari Minggu lalu.
Berkat undang-undang yang termasuk dalam RUU tersebut, agen federal harus menerbitkan laporan mengenai UFO dalam enam bulan ke depan.
Baca Juga: Wacana Pensiunan Eselon I Dapat Rp20 Juta per Bulan Hingga Perombakan Komponen Gaji PNS
Ketentuan tersebut tidak dimasukkan dalam teks undang-undang setebal 5.593 halaman, tapi menjadi "paparan komite" yang dilampirkan pada undang-undang otorisasi intelijen tahunan.
Komite Intelijen Senat yang diketuai Senator Marco Rubio meminta agar laporan tersebut memasukkan "analisis rinci dari data fenomena tak dikenal" di wilayah udara AS serta data dan intelijen yang dikumpulkan atau dipegang oleh Kantor Intelijen Angkatan Laut.
Baca Juga: Wacana Pensiunan Eselon I Dapat Rp20 Juta per Bulan Hingga Perombakan Komponen Gaji PNS
Laporan tersebut juga harus berisi analisis potensi ancaman yang ditimbulkan oleh "fenomena udara tak teridentifikasi terhadap keamanan nasional, dan penilaian apakah aktivitas fenomena udara tak teridentifikasi ini dapat dikaitkan dengan satu atau lebih musuh asing."
Permintaan muncul setelah Departemen Pertahanan AS merilis tiga video Angkatan Laut pada bulan April yang menunjukkan pilot “berinteraksi aktif” dengan UFO.
Klip menunjukkan tiga insiden terpisah yang melibatkan "fenomena udara tak dikenal", satu pada November 2004 dan dua dari Januari 2015, termasuk video terkenal "Tic Tac" di mana UFO dan militer AS saling buru.
Baca Juga: Belum Dilantik Jadi Wakil Bupati, Sahrul Gunawan Sudah Lakukan Ini ke Warga Kab. Bandung
Menanggapi ini di akhir konferensi pers bulan April, Donald Trump menyebut rekaman itu sebagai "video halo dari UFO".
Kemudian dalam wawancara Hari Ayah, Trump juga dimintai komentar soal Roswell, tempat di mana para pemburu UFO percaya sebuah pesawat luar angkasa alien jatuh pada tahun 1947.
Jawabannya kala itu membuat penasaran. “Aku tidak akan mengatakan apa pun tentang apa yang kuketahui tentang hal ini, tapi kupastikan, sangat menarik."
Baca Juga: Juru Bicara Menhan Angkat Bicara Soal Drone Laut, 'Pemiliknya Masih Misterius'
Sementara itu, mantan direktur CIA John Brennan mengatakan keliru untuk percaya bahwa tidak ada bentuk kehidupan lain di luar Bumi. Menurutnya "lancang dan sombong" jika manusia percaya organisme di Bumi satu-satunya bentuk kehidupan di alam semesta.
"Saya pikir fenomena yang sama akan tetap kita temui tanpa bisa dijelaskan dan mungkin beberapa di antaranya berasal dari sesuatu yang belum kita pahami," katanya.
Baca Juga: Soleimani Day, Sebut America 'Great Satan' Puluhan Ribu Warga Irak Tuntut Pasukan Trump Angkat Kaki
Komentar dilontarkan Brennan setelah bocornya foto Pentagon yang memperlihatkan "kubus perak" misterius melayang di atas perairan Atlantik hingga memicu ketakutan akan kemungkinan aliens selama ini bersembunyi di lautan.
Dalam laporan The Debrief itu, Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Departemen Pertahanan mengeluarkan dua laporan intelijen rahasia, satu pada 2018 dan satu musim panas lalu terkait kemunculan UFO.***
