Kepada Masyarakat, Presiden Jokowi, 'Saya Minta Kerja Keras, Mati-matian'

- 6 Januari 2021, 11:41 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /instagram.com/@jokowi



GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat bekerja keras untuk mengurangi laju penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Ia menyatakan kepatuhan masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak mulai menurun.

"Saya minta kerja keras, mati-matian untuk mengurangi dan menghentikan sebaran Covid-19 ini. Survei terakhir yang kita lakukan, yang berkaitan dengan 3M kita memang di masyarakat menurun," kata Jokowi dalam siaran langsung yang disiarkan melalui akun instagram @sekretariat.kabinet, Rabu 6 Januari 2021.

Ia pun meminta Satgas Penanganan Covid-19 lebih menekankan dan mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan melalui saluran komunikasi publik, termasuk menggencarkan iklan.

Baca Juga: Gencar Gelar Aksi Blusukan, KPK Warning Mensos Risma

"Saya minta komite dan satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat TV, lewat statement-statement sehingga kita jadi sadar kembali bahwa protokol kesehatan itu sangat-sangat penting untuk terus kita lakukan," ujarnya.

Jokowi mengingatkan beberapa negara yang menerapkan karantina wilayah atau lockdown usai negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, jika masyarakat patuh, kondisi tersebut tak terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Mensos Risma Blusukan di DKI Jakarta, Fahri Hamzah: Itu Ada Ibu Bunuh 3 Anaknya Karena Melarat!

Jokowi mengakui lonjakan kasus Covid-19 meningkat drastis akhir-akhir ini.

Hal tersebut terlihat dari pergerakan kasus aktif dari 54 ribu kasus pada November menjadi 110 ribu kasus pada Desember 2020.

"Jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis," kata Jokowi.

Baca Juga: BEM UI Desak Pemerintah Cabut SKB Pembubaran FPI, Refly Harun: Itu Melanggar Hukum

Hingga kemarin, Selasa 5 Januari, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 779.548 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 645.746 orang dinyatakan telah pulih, 110.693 masih menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, sementara 23.109 orang lainnya meninggal dunia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x