Soal Vaksin Covid-19, ini Penjelasan Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin

- 6 Januari 2021, 15:00 WIB
Pengadaan Vaksin Covid-19, Indonesia akan Peroleh 660 Juta Dosis.
Pengadaan Vaksin Covid-19, Indonesia akan Peroleh 660 Juta Dosis. /cepi.net



GALAMEDIA - Hasil uji klinis, menurut Ahli epidemiologi dari Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin, menunjukkan penggunaan vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping yang signifikan karenanya warga tidak perlu ragu untuk menjalani vaksinasi.

Peryataan Ridwan ini menanggapi munculnya keraguan di kalangan masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

"Tidak perlu ragu karena ini ikhtiar yang baik dan tidak akan menimbulkan efek samping signifikan," katanya di Makassar, Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Cegah Flu Burung dari Kawanan Bebek, Prancis Akan Musnahkan 600.000 Unggas

Ridwan mengemukakan bahwa vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar mengendalikan penularan penyakit yang sudah lama dilakukan dan contoh keberhasilannya sudah banyak, termasuk di antaranya dalam penanggulangan polio.

"Ini bermanfaat bagi kita semua," kata Ridwan, yang menjabat sebagai Ketua Tim Konsultan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin itu seperti dilansirkan Antara mengatakan, vaksin Covid-19 yang akan disediakan oleh pemerintah sudah melalui uji klinis.

Baca Juga: Menkes: Proses Vaksinasi Covid-19 di Seluruh Indonesia Selesai dalam Satu Tahun

Vaksin tersebut, akan digunakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Majelis Ulama Indonesia memastikan manfaat, keamanan, dan kehalalannya.

Ia menjelaskan bahwa penerima vaksin Covid-19 harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain berusia 18 sampai 59 tahun serta tidak memiliki riwayat penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, stroke, hepatitis kronis, dan penyakit auto-imun.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x