Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Ada 1.000 Tenaga Kesehatan di Zona Merah

- 6 Januari 2021, 19:32 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kontainer yang berisi vaksin di gudang logistik material penanganan Covid-19 di Kopo Bizpark, Jln. Wahid Hasyim (kopo), Kota Bandung, Rabu 6 Januari 2021.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kontainer yang berisi vaksin di gudang logistik material penanganan Covid-19 di Kopo Bizpark, Jln. Wahid Hasyim (kopo), Kota Bandung, Rabu 6 Januari 2021. /Darma Legi



GALAMEDIA - Pendistribusian vaksin Covid-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional, berdasarkan tingkat penyebaran Covid-19.

Salah satu alasannya disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes) di tiap daerah.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 6 Januari 2021.

"Ada 1.000 nakes di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jenderal Idham Azis Tiba-tiba Mengirim Surat Penting ke Presiden Jokowi, Ada Apa Ya?

"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," imbuhnya.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) pada Rabu (6/1/2021) pukul 15:00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus.

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin Covid-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Baca Juga: CATAT! Materai Rp 10.000 Sudah Berlaku, Ini Penjelasan Soal Nasib Materai Lama

Sedangkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain di fasyankes. 

Menurut Kang Emil, Jabar membutuhkan sekitar 67 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 33,5 juta penduduk atau 70 persen dari populasi. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Sampaikan Sikap Terbaru Indonesia Terkait Hubungan dengan Israel

“Alhamdulillah sekarang kita sudah punya 11.000-an vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan Januari. Insyaallah Jabar akan siap (memulai vaksinasi Covid-19),” ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x