Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Swab PCR PIsahkan Rafiq Yusuf Al Idrus dengan Sang Istri

- 10 Januari 2021, 10:47 WIB
Rafiq Yusuf Al Idrus, suami dari satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ 182 di Posko Ante Mortem
Rafiq Yusuf Al Idrus, suami dari satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ 182 di Posko Ante Mortem /Antara/Dedi

GALAMEDIA - Manusia memang tidak bisa menghindar dari takdirnya. Hal itu juga yang mungkin dirasakan oleh Rafiq Yusuf Al Idrus.

Rafiq Yusuf Al Idrus adalah suami dari satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Panca Widiya Nursanti.

Ia tak menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air gara-gara PCR.

Baca Juga: Tim SAR TNI AL Terjunkan 14 Penyelam untuk Bantu Mencari Korban Sriwijaya Air

Ia menceritakan bahwa semula telah direncanakan liburan sekeluarga. Namun terkendala aturan yang mewajibkan tes swab PCR sehingga hanya istrinya yang pulang ke Tegal, Jawa Tengah.

"Kita sudah rencana melakukan liburan keluarga ke Jawa Tengah. Namun urusan penerbangan ada PCR jadi istri yang berangkat ke Tegal," katanya saat diwawancarai di Posko Ante Mortem Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, Minggu.

"Untuk kembali ke Pontianak melalui Jakarta menumpangi Sriwijaya Air SJ 182," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Minta Maaf dan Kenakan Pakaian yang Belum Disetrika Hal yang Belum Dilakukan Kapten Afwan

Ia mengungkapkan, karena aturan yang ada terpaksa istri saja yang berangkat liburan sekaligus mengunjungi orang tua di Tegal.

"Kemarin rencana mau pulang atau liburan saat Lebaran, tetapi ada pandemi jadi tidak bisa dan baru saat ini bisa pulang."

"Hanya istri yang berangkat jadi saya menemani anak tinggal di Pontianak," jelas dia.

Ia menyebutkan jumlah anaknya empat orang dan saat ini dengan penuh harapan tetap menunggu kabar baik.

"Kita tentu terus memantau informasi dari pihak bandara terkait kondisi terbaru," jelas dia.

Baca Juga: TNI AU Kerahkan Empat Pesawat untuk Cari Sriwijaya Air yang Jatuh di Perairan Lancang

Saat ini anak  tertua melakukan pengambilan atau tes DNA untuk proses pencocokan dan lainnya.

Ia juga telah menyiapkan administrasi yang diperlukan untuk identifikasi keluarga penumpang.

"Istri saya ini periang. Beliau adalah seorang guru di SMKN 3 Pontianak. Rencana dan harusnya pulang pada 2 Januari 2021 dan kemarin baru bisa pulang," katanya.

Saat ini di Posko Ante Mortem Bandara Supadio Pontianak tampak terus hadir keluarga korban. Sejak sore kemarin dan kini terdapat keluarga korban memantau perkembangan terkini.

Baca Juga: Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diserahkan Kabasarnas ke Tim DVI

Saat ini juga keluarga korban juga diminta oleh pihak berwenang untuk identifikasi dan lainnya termasuk ambil DNA keluarga terdekat.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x