Network
GALAMEDIA .- Memasuki hari kedua evakuasi korban longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang hingga Minggu 10 Januari 2021, Tim SAR gabungan sudah menemukan 13 korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sebelumnya pada hari pertama kejadian pada Sabtu 9 Januari 2021 sore hingga dilakukan pencairan oleh Tim SAR sampai Minggu dini hari, ditemukan 11 korban tanah longsor dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Selain sudah ditemukan 13 korban meninggal dunia, juga diketahui belasan orang korban luka. Baik korban meninggal dunia maupun luka, dilarikan ke UPT Puskesmas Sawahdadap sebelum dibawa pulang oleh keluarga korban masing-masing ke rumahnya.
Baca Juga: Suasana Duka Mengiringi Pemakaman Danramil Cimanggung yang Jadi Korban Longsor
Berdasarkan data di lapangan, nama-nama korban meninggal dunia di antaranya Suhanda (Kanit Satpol PP Kecamatan Cimanggung), Kapten Prasetio (Danramil Cimanggung), Cahyo Riyadi (Basarnas) dan Yedi (BPBD). Selain itu korban meninggal dunia warga setempat, yakni Diding, Dudung, Wildan, Yani, Nardianto, Engkus Kuswara, Beni Heryanto dan dua korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Sedangkan korban luka, di antaranya Iin, Ajen, Tatang Junaedi, Wiwin, Indra, Fahmi, Ujang, Erdin Erdianto, Andri, Dani, Akmal, Enih, Yogi. Selain itu korban luka lainnya, Dayat, Eman, Elinda Sari, Hasan, Robi Sugara, Mahli, Holid, Ukar, Nurdin dan Nuryani.
Bencana tanah longsor dari lereng perumahan Pondok Daud yang terjadi pada Sabtu 9 Januari itu, menerjang dan menimbun permukiman di Dusun Bojong Kondang. Berdasarkan informasi di lapangan, sebanyak 29 unit rumah porak poranda tertimbun material longsoran berupa tanah, lumpur, hingga bebatuan.
Baca Juga: PDI Perjuangan Terjunkan Baguna ke Sejumlah Lokasi Bencana di Jabar, Termasuk Sumedang
Pasiter Kodim 0610/Sumedang, Kapten Inf Dede Baharuddin mengatakan, di lokasi kejadian ada warga yang tengah menggelar hajat pernikahan. Rumah keluarga tersebut, ujar Dede, turut tertimbun material longsor.
