BPOM Belum Keluarkan Izin Sinovac, Presiden Jokowi: Kita Ingin Vaksinasi Dimulai Secepat-cepatnya!

- 10 Januari 2021, 19:34 WIB
Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Januari 2021. /Chris Dale/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo mengatakan ingin memulai vaksinasi Covid-19 secepat-cepatnya.

Saat ini, pemerintah masih menanti keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin penggunaan darurat vaksin Sinovac.

Disebutkan, vaksinasi adalah salah satu cara yang dipilih pemerintah untuk merespons pandemi.

Menurutnya, pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi di hampir seluruh negara.

"Kita ingin vaksinasi dimulai secepat-cepatnya setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat, emergency use of authorization, sesuai dengan kaidah-kaidah akademis dan standar WHO," kata Jokowi saat memberi sambutan pada HUT ke-48 PDI Perjuangan yang digelar virtual, Minggu 10 Januari 2021.

Baca Juga: Diserang Kelompok Kriminal Bersenjata, Seorang Prajurit TNI Gugur saat Terjadi Kontak Senjata

Ia memprediksi izin penggunaan darurat akan terbit pada pekan depan. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan izin itu dikeluarkan.

Jokowi mengatakan vaksinasi dimulai sesaat setelah izin terbit. Akan tetapi, ia meminta masyarakat tak mengendorkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

"Walau imunisasi vaksinasi dimulai, saya ingin titip kita semua agar protokol kesehatan tetap secara disiplin kita jalankan," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Bakal Dalam Izin Bangunan di Lokasi Longsor Sumedang, Ridwan Kamil: Ini Jadi Peringatan

Jokowi menyampaikan 1,6 juta orang tenaga kesehatan akan jadi prioritas vaksinasi. Kemudian dilanjut ke para anggota TNI Polri. Setelah itu, baru vaksinasi untuk masyarakat umum.

Saat ini, Indonesia baru memiliki 3 juta dosis vaksin Covid-19. Jokowi memastikan stok akan terus bertambah setiap bulan.

Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang.

Baca Juga: Pernyataan Komnas HAM Soal Adanya Tembak Menembak Dipertanyakan

"Hingga akhir tahun ini, atau awal tahun depan tiba semuanya sebanyak 426 juta dosis vaksin. Insyaallah ini sudah cukup untuk yang namanya herd immunity atau kekebalan komunal," tutur Jokowi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x