Network
GALAMEDIA - Masyarakat Sumedang berduka atas musibah longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang RT.03 RW 10 Desa Cihanjuang Kec. Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Peristiwa maut itu telah merenggut 13 korban jiwa dan merusak sejumlah bangunan yang berada disekitarnya. Bahkan puluhan orang lainnya masih belum ditemukan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun pada Minggu 10 Januari 2021, Tim Evakuasi dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang yang dibantu unsur TNI/Polri dan Satpol PP, serta para relawan, hingga pukul 09.00 Wib, berhasil mengevakuasi 13 jenazah korban yang tertimbun longsor.
Baca Juga: Posting Foto Diduga Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Jatuh ke Laut, Ali Mochtar Ngabalin: Kasihilah
Ke-13 korban meninggal itu antara lain Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kasi Trantibum Kec Cimanggung Suhanda, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Sumedang Yedi, dan Cahyo yang diketahui sebagai anggota Basarnas.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, H. Ayi Rusmana mengatakan, petugas yang meninggal dunia (Kasi Trantibum, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD, Danramil Cimanggung dan Anggota Basarnas), tertimbun longsor susulan.
Saat kejadian mereka sedang menjalankan tugas, mendata warga yang hilang tertimbun longsor. Kejadian longsor susulan terjadi Sabtu 9 Januari 2021 sekira pukul 18.00 WIB atau selepas Magrib.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Lombok Utara Nusa Tenggara Barat
"Mereka gugur saat menjalankan tugas, semoga mati sahid. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan. Demikian juga bagi keluarga korban lainnya, mudahan mereka diberikan ketabahan dan ikhlas menerima musibah ini," ujarnya.
Waki Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan mengatakan, petugas saat ini masih melakukan pencarian di lokasi, tentang kemungkinan masih adanya korban lain yang masih tertimbun.
