GALAMEDIA - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan First Lady Brigitte dicap 'memalukan' setelah diketahui membelanjakan hampir € 600.000 atau tak kurang dari Rp 10 miliar untuk bunga selama pandemi.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (11 Januari 2021) publikasi politik Politis mengungkap, pasangan nomor satu Prancis itu menghabiskan sepuluh miliar untuk menghias kediaman resmi mereka di Paris, Istana Elysee, tahun lalu.
Baca Juga: Sehari Kantongi Setengah Miliar, Vakum Lima Tahun Manajer Adele Tetap Tajir
Ini artinya anggaran bunga Macron hampir lima kali lebih besar dari pendahulunya Francois Hollande dan Nicolas Sarkozy.
Hollande yang menjabat presiden periode 2012 - 2017 menghabiskan £ 117,153 (Rp 2,2 miliar) untuk bunga pada 2011, sementara Sarkozy yang menjadi presiden dari 2007 - 2012, dilaporkan menghabiskan £ 129,770 atau Rp 24 miliar.
Baca Juga: Balasan Plot Tahun 2009, Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Gonjang-ganjing Politik Amerika 'Azab Illahi'
Publik Prancis dikatakan terkejut dengan pengeluaran bunga Macron (43) dan Brigitte (67) di tahun saat negara masih berjuang untuk pulih dari dampak finansial pandemi virus corona.
Pemerintah Macron baru saja menjanjikan 100 miliar euro untuk meningkatkan pemulihan ekonomi. FEMAIL yang menghubungi Istana Elysee untuk komentar belum mendapat tanggapan.
Baca Juga: IHSG Melesat Seiring Bursa Saham Global Jelang Donal Trump Lengser
Angka-angka keuangan yang diterbitkan pada bulan Agustus dan dipublikasikan Politis minggu ini menunjukkan Istana Elysée memesan bunga senilai € 600.000.
Jumlah tersebut habis untuk tanaman, anggrek, dedaunan dan bunga potong, yang digunakan untuk membuat karangan bunga.
Baca Juga: Polda Jabar dan Banten Kirim Enam Penyelam untuk Bantu Pencarian Korban Sriwijaya Air
Politis mencatat anggaran ini empat setengah kali lebih banyak daripada presiden sebelumnya, yang mengurangi 'pengeluaran tidak penting' selama mereka bertugas.
Tercatat juga bahwa anggaran bunga melonjak saat Istana Elysée ditutup untuk umum dan sangat sedikit menggelar resepsi karena Covid-19.
Sebelumnya bulan September Macron juga dikabarkan merenovasi Kamar Emas Istana Elysée selama musim panas dengan biaya £ 838.099 atau Rp 15 miliar yang sebagian besar didanai pembayar pajak Prancis.
Baca Juga: HEBOH! Foto Diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Jatuh ke Laut Diposting Ali Mochtar Ngabalin
Tahun 2018, Istana Elysée menjadi sasaran kritik setelah surat kabar Le Canard Enchaine melaporkan pembelian satu set barang pecah belah baru senilai £ 450.591 atau Rp 8,6 miliar.
Saat itu, Istana menyebut harga “hanya” mendekati £ 45.000 (Rp 850 juta).
Menanggapi anggaran bunga Macron, warga menyebutnya 'memalukan' mengingat pandemi melumpuhkan Prancis sejak tahun lalu.
Banyak yang menggunakan media sosial untuk menyuarakan rasa frustrasi.