Ini Penyebab Longsor di Cimanggung, Hasil Pemetaan FTG dan Pusat Risat Kebencanaan Unpad

- 12 Januari 2021, 11:27 WIB
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan meninjau lokasi longsor di Dusun Bojong Kondang RT.03 RW 10 Desa Cihanjuang Kec. Cimanggung Kab.Sumedang.
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan meninjau lokasi longsor di Dusun Bojong Kondang RT.03 RW 10 Desa Cihanjuang Kec. Cimanggung Kab.Sumedang. /Ade Hadeli

Baca Juga: Sebanyak 58 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Diterima Tim DVI Pusdokkes RS Polri

Hal ini diperparah dengan adanya proyek permukiman baru yang dibangun di atas tebing bagian utara dan tenggara perumahan SBG. Adanya aktivitas lalu lintas alat berat di tebing tersebut turut menjadikann potensi longsor semakin besar.

“Secara geoteknik aktivitas tersebut melemahkan ikatan butir tanah di situ, sehingga berpotensi longsor. Apalagi memang sebelumnya wilayah longsor tersebut merupakan sengkedan yang ditanami pohon, kemudian ditebang dan di bagian bawahnya dijadikan perumahan,” papar Dicky.

Lebih lanjut Dicky menjelaskan, di wilayah utara dari perumahan SBG ada bekas galian tambang yang dibangun menjadi kawasan perumahan. Berdasarkan penuturan warga sekitar, di lokasi tersebut ada air terjun.

Secara geologi, keberadaan air terjun tersebut menandakan adanya sesar atau patahan di wilayah tersebut. “Sehingga kalau ada hujan besar, gempa, akan ada pembebanan berlebih yang kemungkinan akan terjadi longsor,” ungkapnya.

Baca Juga: Biden Menerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Dua Minggu Setelah Suntikan Pertama

Dilihat dari jenis tanah dan retakannya ditambah dengan curah hujan yang tinggi, Dicky khawatir akan terjadi longsor susulan di daerah tersebut. Ini terlihat dari masih adanya pergerakan tanah di sekitar mahkota longsor.

Selain itu, ditambah dengan adanya kemungkinan terjadi infiltrasi di saluran air yang berada pada sisi utara perumahan. Karena itu, Dicky meminta warga maupun pemerintah daerah waspada terhadap kemungkinan bencana susulan yang akan terjadi di kawasan tersebut.

Retakan-retakan yang terjadi pada beberapa tebing harus diwaspadai. Ada beberapa mitigasi jangka panjang yang bisa dilakukan. Dicky menjelaskan, pengetatan izin pembangunan di kawasan tersebut perlu dilakukan. Selain itu, penanaman pohon keras pada tebing yang berpotensi longsor perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x