TERUNGKAP, Sriwijaya Air SJ-182 Kemungkinan Tidak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 14:17 WIB
Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air /Tangkapan layar Twitter.com/@flightradar24/@flightradar24

GALAMEDIA - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh diperairan Kepulauan Seribu, Jakarta, ternyata tidak meledak di udara.

Hal ini berdasarkan kesimpulan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari data-data yang berhasil dikumpulkan.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan beberapa data yang sudah dikumpulkan, data serpihan pesawat yang dikumpulkan KRI Rigel. Besaran Wreckage dengan lebar 100 meter dan panjang antara 300-400 meter.

Baca Juga: Penting! Ini Fakta Tentang Vaksin Covid-19, Berikut Tahapan Kelompok Penerima Vaksin

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum menghantam air," jelas Soerjanto dalam keterangannya, Selasa 12 Januari 2021.

Selain itu, kata Soejarwo, data lain juga menguatkan analisa KNKT mengenai kondisi pesawat berasal dari data Airnav Indonesia. Data yang dikumpulkan termasuk pembicaraan pilot dengan pengatur lalu lintas udara yang bertugas mengendalikan penerbangan.

Berdasarkan data tersebut, pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB menuju arah barat laut. Kemudian pada pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki.

Baca Juga: Jimly :Bisa Saja yang Dipilih yang Dinilai Paling Dekat dengan Presiden, Meskipun Paling Muda

"Mengindikasikan pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Kami menduga mesin masih hidup sebelum membentur air," ujarnya seperti dilansirkan PMJNews.

Dalam menyimpulkan analisis kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ-182, KNKT juga menganalisa dari temuan Basarnas berupa turbin pesawat dan fan blade yang mengalami kerusakan.

"Keruskaan pada fan blade menunjukkan kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan pesawat masih berfungsi pada ketinggian 250 kaki," tukasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x