GALAMEDIA - Ekonom Senior Rizal Ramli, menyoroti kegeraman Presiden Jokowi terkait adanya komoditi pangan yang masih impor.
Beberapa komoditas tersebut diantaranya, kedelai, jagung, gula, dan bawang putih yang saat ini masih impor sampai jutaan ton.
Dalam cuitannya di twitter @RamliRizal, Selasa 12 Januari 2021, Rizal Ramli menyebut kebijakan impor dan bagi-bagi rente quota impor, membuat petani tidak ada insentif untuk menaikan produksi.
Baca Juga: Soal Calon Kapolri, Mahfud MD: Belum Ada yang Tahu Siapa
Rizal Ramli juga menyindir jangan terlalu banyak drama. Bahkan ia menawarkan kuliah gratis kalau tidak mengerti.
"Please deh, jangan terlalu banyak drama. Klo bener2 ndak ngerti, nanti tak kasih kuliah gratis," katanya.
@jokowi ndak ngerti atau pura2 ndak ngerti. Kebijakan yg doyan impor & bagi2 rente quota impor, itu yg membuat petani tidak ada insentif utk naikkan produksi. Please deh, jangan terlalu banyak drama. Klo bener2 ndak ngerti, nanti tak kasih kuliah gratis????https://t.co/ixgJWu7Rxk— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 12, 2021
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat geram dengan masih adanya komoditas pangan yang impor hingga jutaan ton.
Baca Juga: Nissan Luncurkan Mobil Barunya dengan harga Rp200 Juta, Ini Fiturnya
Komoditas tersebut terutama kedelai, jagung, gula, dan bawang putih.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021 pada Senin, 11 Januari 2021.
"Pengelolaan yang berkaitan dnegan pangan betul-betul harus kita seriusi. Pertanian Harus diseriusi terutama saya ingin menggaris bawahi, terutama yang berkaitan dengan komoditas impor, kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati,” ujar Jokowi, dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: TERUNGKAP, Sriwijaya Air SJ-182 Kemungkinan Tidak Meledak di Udara
“Ini yang masih juta-jutaan ton, bawang putih, (dan) beras,” sambungnya.
Jokowi pun meminta agar komoditas yang masih impor agar segera diselesaikan, dan segera dicarikan desain penyelesaiannya.***