Dibangun dengan Biaya 2.800 Triliun, Canggihnya The Line Kota Impian Pangeran Mahkota Saudi MBS

- 12 Januari 2021, 20:23 WIB
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman /Axios

GALAMEDIA - Arab Saudi resmi mengumumkan pembangunan kota ramah lingkungan linier sepanjang 105 mil yang akan dimulai tahun ini.

Ya, linier karena kota impian Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tersebut dibangun memanjang mirip penggaris.

Baca Juga: Loncat dari Apartemen Tanpa Busana, Sosialita HK Akhiri Hidup dengan Bayi dalam Dekapan

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (12 Januari 2021) meski bentuknya membosankan tapi dengan biaya pembangunan ribuan triliun dipastikan kota yang merupakan bagian proyek visioner NEOM itu memiliki fasilitas ultra-canggih.

Di antaranya  bebas dari mobil, jalanan, dan emisi karbon dengan semua perjalanan hanya akan memakan tak lebih dari 20 menit dan fasilitas umum mana pun yang hendak dituju dapat ditempuh dalam lima menit berjalan kaki.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Batuk-batuk dan Sesak Napas seperti Manusia Delapan Gorila Positif Covid-19

Proyek NEOM sendiri menerima $ 500 miliar atau Rp 7.083 triliun dalam bentuk pendanaan dari pemerintah Saudi melalui Dana Investasi Publik serta dukungan investor lokal dan global.

Salah satu proyek andalannya adalah The Line, kota yang dibangun di sepanjang pantai Laut Merah dengan bentuk memanjang dalam garis lurus sempurna.

NEOM merupakan pengembangan wilayah berteknologi tinggi seluas 10.000 mil persegi di barat laut Arab Saudi dan terbagi dalam beberapa zona, termasuk kawasan industri dan logistik.

Rencananya proyek ambisius ini bakal rampung pada 2025.

Baca Juga: Data Pribadi Wajib Di-share Februari Mendatang, Jutaan Pengguna Pilih Uninstall WhatsApp

Line diperkirakan menelan biaya antara $ 100 miliar (Rp 1.416 triliun) - $ 200 miliar (Rp 2.833 triliun) dan sebagian besar berasal dari pendanaan NEOM yang total mencapai lebih dari tujuh ribu triliun.

Sesuai visi 2030 MBS untuk diversifikasi penghasilan negara selain minyak, NEOM diharapkan menjadi mesin penghasil uang.

Diperkirakan 380.000 pekerjaan akan diciptakan oleh kota baru The Line dan proyek keseluruhannya diharapkan menyumbang 180 miliar riyal (Rp 680 triliun) untuk PDB kerajaan Saudi pada tahun 2030. Demikian pernyataan NEOM.

Baca Juga: Males WhatsApp-an? Lima App Chattingan Teratas Ini Layak Jadi Pilihan

Selain semua waktu perjalanan yang hanya 20 menit berkat tekologi 'transit berkecepatan sangat tinggi', The Line memastikan semua layanan harian penting, seperti sekolah, klinik medis, fasilitas rekreasi, serta ruang hijau, dapat dijangkau dalam lima menit berjalan kaki.

Putra Mahkota MBS mengungkapkan rencana kota berjulukan The Line dalam presentasi eksklusif yang disiarkan TV pemerintah.

Baca Juga: Ini Kriteria Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Bisa Menyatukan Polri

“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan?” ujarnya kala itu. "Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik."

The Line akan dihuni satu juta penduduk yang tinggal di sepanjang 170 km kota yang 95 persen mengandalkan sumber daya alam selain nol mobil, nol jalan, dan nol emisi karbon.

MBS pun menunjukkan visi The Line dalam lansekap berupa gurun murni dan lautan yang biru.

Baca Juga: Praperadilan HRS Ditolak: Pengacara Sebut Putusan Hakim Menyesatkan, Polisi Tegaskan Tak Asal-asalan

Kota pejalan kaki ini akan memiliki layanan umumseperti sekolah, pusat kesehatan dan ruang hijau, serta transportasi umum berkecepatan tinggi, dengan perkiraan perjalanan tidak memakan waktu lebih dari 20 menit,

Kecerdasan artifisial memainkan peran kunci dalam operasional The Line yang didukung 100 persen energi bersih, lingkungan bebas polusi, lebih sehat dan lebih berkelanjutan bagi warganya.

Baca Juga: Dalam Mencari Korban Longsor Cimanggung, Bupati Sumedang Minta Stamina Relawan Diperhatikan

Kecerdasan artifisial juga akan bekerja secara kontinu guna mempelajari cara prediktif yang akan membuat hidup penghuni The Line kian  mudah.

The Line bertujuan membangun komunitas di sekitar alam, bukan mengorbankan alam.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x