Dapat Dana Rp1 Triliun, Risma Lebih Suka Tugaskan Anak Buahnya Susur Sendiri ke Lapangan

- 13 Januari 2021, 22:16 WIB
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. /Kemensos RI




GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma bakal gencar menugaskan bawahannya ke lapangan untuk verifikasi data hingga dibuat sistem khusus untuk memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penyaluran bantuan sosial (bansos).

Dengan cara itu, lanjut dia, setiap bulannya pihaknya akan melakukan pemutakhiran data penerima bansos, untuk memastikan penerima belum meninggal dunia.

Ia mengungkapkan anggaran perbaikan DTKS sangat besar hingga mencapai Rp 1,3 triliun.

Namun Risma mengaku tidak akan menggunakan anggaran sebesar itu hanya untuk perbaikan DTKS.

Baca Juga: Dijagokan Jokowi Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Langsung Ditagih KPK

"Terus terang mungkin kami tidak akan gunakan sebesar itu. Saya tidak mau gunakan Rp 1 triliun itu untuk data," kata Risma saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu 13 Januari 2021.

"Kita akan lakukan verifikasi lapangan, bahkan staf saya ini saya kasih surat tugas ke lapangan semua. Saya siap kalau misalkan diperintahkan ke mana tapi saya memang harus buat sistem dulu di sini. Jadi kenapa saya belum berani keluar karena saya harus menyiapkan sistem dulu. Ini petugas-petugas lapangan kami lagi mengecek," imbuhnya.

Selain itu, Risma juga akan menggandeng berbagai universitas di Indonesia untuk menata lagi parameter kemiskinan manusia di Indonesia.

Dengan begitu diharapkan data bansos dari pemerintah bisa adil dan merata.

Baca Juga: Menlu Wang Yi Sebut Hubungan Indonesia dan China Kian Kuat Usai Bersama Kalahkan Virus Corona

"Ke depan kita akan memberikan bantuan dengan parameter khusus. Parameter akan kita susun lagi bersama-sama, kami akan mengajak seluruh perguruan tinggi untuk memverifikasi kebetulan di Kemendikbud ada program Kampus Merdeka, di mana kami akan bekerja sama," tuturnya.

Risma menargetkan paramater kemiskinan yang baru ini bisa diselesaikan dengan jajarannya akhir bulan ini. Dengan begitu setiap daerah kemungkinan bantuannya tidak akan sama, melainkan tepat guna.

Baca Juga: Bubarkan FPI, Mahfud MD Ngaku Siap Tanggung Jawab di Hadapan Tuhan

"Saudara kita yang di Samin daerah Tuban mereka menyampaikan ada 2 kelompok Samin. Jadi ke depannya kami akan memberikan bantuan dengan parameter khusus."

"Papua mungkin tidak sama dengan daerah lain. Jadi parameternya sedang kita susun lagi untuk parameter kemiskinan supaya bisa tepat, semua tidak disamakan," tutur Risma.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x