Usai Mendapat Suntikan Covid-19, Kapolda Jabar Mengaku Tidak Merasakan Pegal-pegal

- 14 Januari 2021, 12:35 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Senin 30 November 2020.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Senin 30 November 2020. /Galamedianews/Remy Suryadie

GALAMEDIA - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengaku tidak merasakan efek apapun seperti rasa pegal usai mendapat suntikan vaksin Covid-19 perdana di Jawa Barat yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kami 14 Januari 2021.

"Alhamdulilah saya sudah disuntik vaksin dan tadi kata dokter yang menyuntik tunggu 30 menit apakah akan ada perubahan atau gejala. Dan alhamdulillah saya sudah satu jam lewat (menunggu) katanya ada pegal-pegal, tapi saya belum ada gejala-gejala, tidak ada pegal," kata Kapolda Jabar.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri masuk dalam daftar pertama warga yang masuk dalam Program Vaksinasi di Jawa Barat bersama pejabat publik lainnya seperti Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga: Menag: Syekh Ali Jaber Miliki Jasa untuk Dakwah di Indinesia, Ini Kehilangan Besar bagi Masyarakat

Namun, kata Kapolda, dirinya akan tetap mematuhi apa yang diinstruksikan oleh tim dokter tentang hal apa saja yang harus diperhatikan pasca penyuntikan vaksin Covid-19.

"Dan tadi dokter menyampaikan sampai tiga hari bisa saja ada pegal tapi mudah-mudahan tidak ada," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut untuk divaksin Covid-19.

Baca Juga: Mahfud : Syekh Ali Jaber jadi Penyambung Aspirasi antara Umat dan Pemerintah

"Jangan takut divaksin karena dibandingkan dulu ada rapid test lebih ada perasaan itu jadi tidak usah khawatir. Di sini tidak berasa," kata dia.

Kapolda Jabar menegaskan Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah dengan mengkaji sejumlah aspek seperti faktor keamanan hingga ke-halal-an vaksin tersebut.

Baca Juga: PWNU Jabar : Syekh Ali Jaber Sosok yang Patut Ditiru oleh Para Dai di Indonesia

"Vaksin ini sudah diumumkan dari faktor keamanan sudah aman, melindunginya di jaman dan halal dari MUI. Saya imbau tidak ada pihak yang memprovokasi terkait vaksin ini dan tentunya akan ada langkah hukum kalau memang betul-betul meresahkan dan secara hukum bisa diambil tindakan," katanya lagi.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x