Ahok dan Raffi Ahmad Ikut Pesta Tanpa Protokol Kesehatan, Istana Gelar Rapat Bahas Soal Sanksi

- 14 Januari 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi istana kepresidenan. /ANTARA/
Ilustrasi istana kepresidenan. /ANTARA/ /


GALAMEDIA - Tak hanya Raffi Ahmad, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut hadir dalam pesta di Kafe Home Sean Gelael, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 13 Januari 2021, malam.

Hal itu terlihat dalam unggahan Instagram (IG) Aurelie Moeremans. Artis Aurelie mengunggah foto Ahok sedang bernyanyi dengan Once Mekel melalui fitur IG story.

Keduanya tampak tak menggunakan masker saat itu.

Ahok mengenakan kemeja biru dan celana hitam. Namun, tak berselang lama IG story Aurelie yang memperlihatkan hal tersebut dihapus.

Private party itu sendiri juga dihadiri Raffi Ahmad, seperti Nagita Slavina, Gading Marten, Anya Geraldine hingga Uus. Khusus Raffi, ia hadir hanya beberapa jam usai mendapat vaksin Covid-19 di Istana Merdeka.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Mentah-mentah Gugatan Rizal Ramli

Relawan Covid-19, dr Tirta mengaku ikut prihatin atas kerumunan yang justru dilakukan oleh publik figur dan pejabat pemerintah.

“Ini kasus raffi menjadi serius, dikarenakan ada beberapa tokoh di sana, seperti ahok. Yang post padahal @Anyaselalubenar di ig nya, dari status anya, akhirnya dilaporkan ke pihak istana. Denger-denger, kalo ga salah, istana lagi rapat, sanksi apa untuk mereka. Berawal dari sebuah story,” kata dr Tirta dikutip dari akun Twitternya, Kamis 14 Januari 2021.

Masalah kerumunan itu, kata dr Tirta menjadi perhatian serius Istana. Sebab melibatkan beberapa publik figur, terlebih Jakarta saat ini masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Xi Jinping Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hingga Surabaya

“Kenapa istana anggep serius? 1. Pesta Itu dilakukan ketika jakarta ppkm 2. Abis vaksin raffi melanggar protokol, padahal yg ngundang raffi vaksin ya temen2 d istana 3. Ada banyak tokoh figur. Semua berawal dari : sebuah kecrobohan protokol demi content sosial,” sebutnya.

Khusus kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta, dr Tirta masih belum percaya. Dia pun meyakini, jika kasus ini bakal kembali merembek ke politik.

“Saya jujur ga ngira ada pak Ahok di acara itu. Kenapa? Kita tau, ketika ada pak Ahok, pasti narasinya akan geser ke “politik”. Sudah mulai di youtube dkk, keadilan agar pelaku kerumunan dijadikan trsngka sama dengan pak habib rizieq,” katanya.

Baca Juga: SYEKH ALI JABER TELAH TIADA, Jangan Lupa Ini Nasihat yang Selalu Disampaikan di Setiap Ceramahnya

"Ya beginilah , raffi adalah entertainer harusnya tau, mengundang dia itu pasti ada resiko dia begini. Harusnya aa raffi d briefing dulu, kalo abis vaksin, do and donts nya. Terlihat Juru bicara istana, ga siap dengan kondisi ini. Kita liat saja kelanjutan kasus ini," lanjutnya.

"Saya bukan prediksi, dari jam 3 pagi, telpon berdering trus, Salah satu anggota staff ahli utama presiden KSP Diskusi mengenai hal terburuk yg bisa terjadi dr kasus ini. Ya beginilah, saya jujur kasian ama pak @jokowi, ga tau apa2, itu aa raffi juga yg ajuin adalah staff beliau," tambahnya.

"Temen2 di Istana kayanya harus paham, edukasi bukan hanya sekedar cari awareness. Ini pelajaran berharga buat temen2 saya yg di KSP. Stop cari 'influencer' istana," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x