Network
GALAMEDIA - Menginjak hari ke 7 bencana longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab.Sumedang, sejumlah bantuan berupa uang dan logistik terus mengalir.
Bahkan berdasarkan update data SIG (sistem informasi geografis)/Aplikasi Sistem Informasi Bencana (SITabah), dana sumbangan yang terhimpun mencapai lebih dari Rp1,962 milyar.
"Dana yang terhimpun itu, datanya masih terus bergerak," kata Sekda Sumedang Herman Suryatman, yang juga selaku Komandan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Longsor dan Banjir Kecamatan Cimanggung, Kab.Sumedang, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Alhamdulillah, PLN Beri Keringanan Biaya Listrik bagi Warga Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat
Menurutnya, baik bantuan logistik mau uang akan dipertannggungjawakan secara akuntabel.
Longsor yang terjadi sepekan kemarin, telah mengakibatkan 3 orang mengalami luka berat, 22 orang luka ringan, 24 orang meninggal dunia, serta 16 orang hilang (masih dalam pencarian).
Bencana alam tersebut juga merusak 3 rumah dan mengancam 350 rumah yang ada disekitarnya.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Hari Ini Total Pasien Positif Covid-19 Mencapai 882.418 Orang
Situasi itu memaksa 1.003 jiwa harus mengungsi ke tempat yang telah disediakan dibeberapa tempat, seperti di Lapangan Burung.
"Meski demikian, sebagian mereka lebih memilih mengungsi di rumah kerabat. Walau begitu, kebutuhan logistiknya tetap kita suplai," katanya.
Selain itu, dia menyebutkan, tim evakuasi gabungan masih berjibaku melakukan pencarian korban yang hilang, di lokasi longsor.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Hari Ini Total Pasien Positif Covid-19 Mencapai 882.418 Orang
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para pejuang kemanusia yang tak mengenal lelah untuk terus melakukan pencarian korban yang hilang," ucapnya.***
