Longsor di Sumedang, Ahli ITB Ingatkan Bahaya Longsor Susulan, Pemerintah Diminta Antisipasi

- 16 Januari 2021, 14:45 WIB
Tim SAR gabungan tengah mencari korban longsor Cimanggung, Sumedang.
Tim SAR gabungan tengah mencari korban longsor Cimanggung, Sumedang. /Instagram.com/@basarnas_jabar

Menurut Imam, kalau melihat peta geologi di daerah tersebut, lokasi tempat terjadinya longsor itu masuk zona merah dan kuning. Artinya memiliki potensi longsor yang tinggi dan sangat tinggi.

"Sehingga untuk perumahan dan pemukiman peruntukkannya sangat terbatas," ujarnya.

Ia pun menyarankan agar pihak terkait selalu memperhatikan UU Penataan Ruang dan Lahan di kawasan yang berpotensi longsor.

 Baca Juga: Stop Merokok Saat Menyusui, Ini Dampak Buruk kepada Si Kecil dan akan Menurunkan Kualitas ASI

Ia menjelaskan, longsoran yang terjadi bukanlah jenis longsoran biasa, melainkan bisa dikatakan sebagai longsoran kompleks. Kejadian di Sumedang ini menurutnya terjadi karena proses gelinciran (sliding) pada bagian atas hingga proses aliran (flowing) di bagian tengah dan bawah sistem longsoran.

"Kejadian longsoran yang diikuti oleh proses aliran lumpur atau bahkan aliran bahan rombakan umumnya menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan,” katanya.

Berdasarkan pengamatan dan analisisnya, area longsoran Cimanggung ini berawal dari bagian tengah sistem lereng yang ada. Tempat inilah awal terganggunya kesetimbangan atau kestabilan lerengnya ditambah dengan terjadinya hujan lebat.

Selain itu di area tersebut lahannya sudah banyak dibuka untuk area perumahan, baik pada bagian atas lereng, tengah hingga pada bagian bawahnya. Kenaikan tekanan pori dan berat isi material pembentuk lereng oleh infiltrasi air hujan, telah memberikan kontribusi yang sangat berarti pada proses terbentuknya longsoran ini.

 Baca Juga: Resep Mie Tek-tek Spesial, Rasa Selera Nusantara Favorit Keluarga, Wajib Dicoba!

Terkait akan bahaya longsoran susulan, Imam mengusulkan agar pemerintah segera melakukan upaya penanganan. Hal itu bisa dilakukan dengan cara penataan dari atas tebing mulai dari stabilisasi lereng tersebut.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x