92 Negara Berpenghasilan Rendah Hingga Menengah Terancam Kesulitan Dapat Vaksin Covid-19

- 16 Januari 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /ANTARA FOTO/ARDIANSYAH



GALAMEDIA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan gelombang pertama vaksin Covid-19 melalui program COVAX untuk negara-negara miskin bakal didistribusikan pada kuartal pertama tahun ini.

"Pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini, kami akan mulai melihat volumenya," kata ilmuwan senior WHO, Soumya Swaminathan, saat konferensi pers di Jenewa, dikutip Galamedianews dari Antara, Sabtu 16 Januari 2021.

Disebutkan, Program COVAX, yang didukung oleh WHO, aliansi vaksin GAVI, dan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI), sejauh ini berhasil mengumpulkan dana enam miliar dolar AS (sekitar Rp84,8 triliun).

Serta telah memesan dua juta dosis vaksin Covid-19 dan dapat memesan satu miliar lebih dosis lagi.

Baca Juga: Longsor di Sumedang, 15 Orang Masih Dicari Tim SAR dalam Timbunan

Akan tetapi karena negara-negara kaya mendominasi pengiriman awal vaksin, WHO khawatir sisa persediaan yang sedikit dapat membuat 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memperoleh bagian.

Swaminathan menyebutkan sedikitnya 13 perusahaan telah menyatakan tertarik untuk memasok COVAX dan lima di antaranya sedang membahas kemungkinan tersebut dengan WHO.

Sejumlah vaksin sedang dievaluasi oleh tim regulator mereka.

Baca Juga: Jabar Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak pada Jumat Kemarin, Ini Kata Ketua Harian Satgas

Asisten Dirjen WHO Mariangela Simao mencatat bahwa 38 dari 46 negara yang telah meluncurkan vaksinasi adalah negara berpenghasilan tinggi, sementara dunia perlu meyakinkan bahwa semua pihak bisa memperoleh vaksin yang ampuh dan aman.

"Sekarang ini tidak akan terjadi pada Januari tetapi akan terjadi dalam waktu dekat. Kami berharap mendapat kabar baik untuk Anda mengenai hal ini pada Februari tahun sekarang," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x