Terkejut Gempa Susulan, Mensos Risma Lari Keluar Ruangan: Warga Hindari Pantai!

- 16 Januari 2021, 16:00 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan saat meninjau lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan saat meninjau lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021. /Tangkapan layar dari YouTube Linjamsos Oke/



GALAMEDIA - Saat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma membahas masalah serius soal bantuan logistik korban gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tiba-tiba gedung terguncang oleh gempa susulan, Jumat 15 Januari 2021.

Sontak rombongan Mensos Risma berhamburan keluar ruangan. Khawatir guncangan gempa lebih parah dari sebelumnya.

Peristiwa itu terekam dalam tayangan video yang diunggah akun Linjamsos Oke pada Sabtu 16 Januari 2021. Dalam tayangan itu tampak Mensos Risma terkaget-kaget berada di luar ruangan bersama dengan rombongan.

Ia pun mengaku telah diperingatkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bahwa bakal terjadi gempa susulan di wilayah Sulawesi Barat.

Baca Juga: Banser Jadi Trending Topic di Twitter, Gus Yaqut: Tetaplah Berbakti untuk Kemanusiaan, Sahabat ...

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga meminta warga untuk menghindari pantai.

"Saya imbau warga hindari pantai," kata Mensos

Ia pun kemudian mengungkapkan, selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Baca Juga: 92 Negara Berpenghasilan Rendah Hingga Menengah Terancam Kesulitan Dapat Vaksin Covid-19

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) yang masuk melalui Bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama delapan jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Baca Juga: Longsor di Sumedang, 15 Orang Masih Dicari Tim SAR dalam Timbunan

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang.

Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x