SEREM! Penjarah Bantuan Logistik Korban Gempa Bawa Parang, Relawan Nyaris Ditebas

- 16 Januari 2021, 21:20 WIB
Viral video detik-detik mobil pembawa bantuan korban gempa Mamuju dijarah warga di tengah jalan
Viral video detik-detik mobil pembawa bantuan korban gempa Mamuju dijarah warga di tengah jalan /Instagram @infokomando

GALAMEDIA - Bantuan logistik untuk korban gempa teradang aksi penjarahan, Sabtu pagi, 16 Januari 2021. Bantuan itu dibawa oleh tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar.

Lokasi kejadian di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang, perbatasan Kabupaten Majene - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Karena aksi warga yang dilengkapi sajam seperti parang dan dirasa sudah membahayakan, akhirnya tim relawan yang berangkat dari Makassar, sehari sebelumnya itu, terpaksa  merelakan logistik untuk korban gempa di Kota Mamuju diambil warga.

Wakil ketua MDMC, Agus Salim sekaligus ketua tim relawan yang berangkat mengungkapkan, seluruh rombongan berjumlah 20 orang terbagi dalam lima mobil.

Baca Juga: Ekonom INDEF Sebut Pemerintah Sembunyikan Utang, Sri Mulyani Buka Angkanya Tembus Rp6.000 Triliun

Logistik yang dibawa ini berupa beras, mie instant, air mineral dan susu. Rencananya diboyong ke Kota Mamuju, titik terparah musibah gempa yang terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Awalnya, kata Agus, mobil ambulance yang melaju di baris paling depan lolos begitu saja. Tapi saat menyusul mobil lain yang ada spanduknya, barulah muncul sekitar 20 warga lelaki dewasa lengkap dengan parangnya.

"Mereka minta logistik itu. Kami sempat bertahan kurang lebih 15 menit dan menyampaikan kalau logistik itu untuk korban bencana gempa di Mamuju. Tapi karena sudah hunus parang dan ada anggota kami nyaris kena, akhirnya kami mengalah. Logistik itu pun diambil sampai mobil kosong," kata Agus Salim.

Baca Juga: Para Ulama yang Tergabung Hadana Dukung Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Saat ini, tambahnya, tim mereka ambil jalur memutar melalui Kabupaten Mamasa untuk tembus Mamuju. Tidak lagi melintasi jalur Kabupaten Majene karena informasi terakhir, terjadi lagi lonsor di daerah Kecamatan Malunda akibat gempa susulan tadi pagi.

"Karena jalur sudah berubah, kami tidak berkoordinasi dengan TNI dan Polri karena dirasa kalau jalur Mamasa lebih aman dari jalur Majene. Kami akan tetap menuju Mamuju dan berencana singgah belanja logistik lagi kalau menemukan pasar," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x