Terbaru, Begini Perkembangan Pencarian Jenazah Sriwijaya Air, 24 Orang Sudah Teridentifikasi

- 17 Januari 2021, 10:21 WIB
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021. Operasi SAR tersebut memasuki hari kedelapan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021. Operasi SAR tersebut memasuki hari kedelapan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp. /

GALAMEDIA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri hingga Minggu pukul 09.00 WIB telah menerima sebanyak 188 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Sampai hari ini jam 09.00 WIB juga kami telah menerima total 188 kantong 'body bag'," jelas Komandan DVI Polri, Kombes. Pol Hery Wijatmoko dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat jati, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.

Hery mengatakan dari 188 kantong jenazah tersebut, 162 di antaranya telah selesai diperiksa. Sementara 26 kantong jenazah lainnya masih dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI Polri.

Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang, Lebih dari 6 Ribu Orang di Kobe Tewas pada 17 Januari 1995

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia

"Pagi ini kami melaksanakan pemeriksaan empat meja dengan empat tim lengkap termasuk dengan Inafis," tambahnya dikutip dari Antara.

Adapun hingga Minggu pagi, Tim DVI Polri telah menerima 351 sampel informasi genetik atau DNA dari keluarga maupun jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, terdiri atas 208 sampel post mortem dan 143 sampel ante mortem.

Hery mengatakan pihaknya terus mengumpulkan beberapa sampel ante mortem untuk keperluan proses identifikasi.

"Jadi ada beberapa sampel ante mortem yang sedang kami kejar, kami kumpulkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya adalah sampel yang dari Jawa tengah, karena untuk pemeriksaan DNA itu kalau jenis kelaminnya sama kami harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk menentukan si A si B," terang Hery.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x