Polisi Belanda Bubarkan Ribuan Pengunjuk Rasa yang Menentang Penguncian Nasional Covid-19

- 18 Januari 2021, 10:55 WIB
Ribuan massa di Belanda tolak penguncian nasional Covid-19
Ribuan massa di Belanda tolak penguncian nasional Covid-19 /antara

GALAMEDIA - Polisi anti huru-hara Belanda menembakan air gunakan meriam air untuk membubarkan sekitar dua ribu pengunjuk rasa yang menentang penguncian nasional Covid-19 di Amsterdam, Minggu 17 Januari 2021.


Massa berkumpul di alun-alun depan galeri seni Museum Van Gogh dan Rijksmuseum, dengan membawa spanduk bertuliskan "Kebebasan: setop pengepungan ini" dan meneriakkan "Apa yang kita inginkan? Kebebasan!".

Tidak ada seorang pun yang menggunakan masker, yang diwajibkan ketika berada di luar ruangan, dan hanya sedikit yang menjaga jarak fisik, sehingga memicu otoritas untuk membubarkan kerumunan, demikian pihak berwenang melalui pernyataan.

Baca Juga: Warga Cimanggung Akan Gelar Shalat Gaib Berjamaah

Pemerintah setempat menolak izin unjuk rasa yang digelar di Alun-alun Museum. Massa pun menolak untuk dibubarkan ketika aparat kepolisan memintanya pergi. Sejumlah pengunjuk rasa juga melemparkan petasan ke arah petugas.

Polisi anti huru-hara lantas menggunakan meriam air untuk mencoba membubarkan massa. Otoritas mengaku telah mengamankan sekitar seratus orang pengunjuk rasa.

Pemerintah menutup sekolah-sekolah dan sebagian besar pertokoan pada Desember guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 dan pekan ini penguncian diperpanjang hingga setidaknya tiga pekan ke depan.

Baca Juga: Melemah 45 Poin, Kurs Rupiah Hari Ini Hanya Rp14.065/Dolar AS

Di awal pandemi, Belanda secara umum lebih enggan menerapkan penguncian COVID-19 dibanding kebanyakan negara tetangganya.

Tetapi selama gelombang kedua musim dingin pihaknya menyatakan penanganan mereka terhadap pandemi dipaksa oleh cepatnya penyebaran infeksi dan besarnya tekanan terhadap rumah sakit.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x