Network
GALAMEDIA - Akibat benturan, bagian Kapal Negara (KN) SAR Wisnu robek saat melakukan pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.
Penyebab benturan sendiri kini masih diinvestigasi.
"Ini benturan. Kalau tabrakan itu bisa menyebabkan tenggelam. Ada sobek memang di bagian KN Wisnu, tapi sobeknya saya belum bisa memastikan karena belum ada laporan,” kata Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman, kepada wartawan, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Gayus Tambunan Divonis 7 Tahun dalam Kasus Mafia Pajak, Bob Sadino Tutup Usia pada 19 Januari 2015
“Yang jelas sobeknya itu di atas 3 meter di atas permukaan air, artinya kapal itu tidak mengganggu operasional, tetap bisa operasional. Kecuali kalau udah sangat dekat dengan air," sambungnya seperti dilansirkan pmjnews.
Rasman menduga benturan ombak itu disebabkan karena tingginya gelombang yang ada di laut. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki penyebab terjadinya benturan hingga menyebabkan robek.
"Saya mau investigasi dulu jam berapa, dengan siapa dan kapal apa," jelasnya.
Baca Juga: Positif Corona di Dunia Hampir 100 Juta Kasus, Pasien Meninggal Sudah Lebih dari 2 Juta Orang
Dia menuturkan KN Wisnu sendiri merupakan kapal tempat peristirahatan para penyelam. Kendati demikian KN Wisnu saat ini masih beroperasi untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
