SBY Singgung Soal 'Teroris Domestik': Transisi Kekuasaan Dibarengi Luka, Kebencian dan Permusuhan

- 20 Januari 2021, 13:58 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Antara/Arif Firmansyah./

GALAMEDIA - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendadak muncul di media sosial Twitter, Rabu 20 Januari 2021.

Presiden yang menjabat dua periode sebelum era Joko Widodo ini berkicau tentang sistem demokrasi. Ia juga menyoroti apa yang saat ini tengah terjadi di Amerika Serikat.

Kicauan SBY ini bertepatan juga dengan momen menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46 menggantikan Donald Trump.

Baca Juga: Wanita Cantik Asal Slovakia Ditemukan Tewas di Denpasar Bali, Pelaku Diduga WNI

SBY menulis kicauannya dan berharap apa yang terjadi di Amerika Serikat bisa menjadi pelajaran penting bagi demokrasi di Indonesia. Setidaknya ada delapan cuitan yang ia tulis.

"Bagi para pencinta demokrasi, drama politik di AS saat ini dapat dipetik pelajarannya. Pertama, sistem demokrasi tidaklah sempurna, terutama implementasinya. Ada wajah baik & wajah buruk dalam demokrasi. Namun, tidak berarti sistem otoritarian & oligarki lebih baik. *SBY*," tulisnya dikutip Galamedia, Rabu 20 Januari 2021.

Cuitan berikutnya, SBY menyinggung soal era "post-truth politics". Di era itu, kata dia, ucapan pemimpin (presiden) hrs benar & jujur.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Bakal Hapuskan Tilang di Jalanan, Polisi Hanya Mengatur Lalin

"Kalau tidak, dampaknya sgt besar. Ucapan Trump bhw pilpresnya curang (suaranya dicuri) timbulkan kemarahan besar pendukungnya. Terjadilah serbuan ke Capitol Hill yg coreng nama baik AS. *SBY*," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x