Beberapa jam sebelumnya, Trump meninggalkan Gedung Putih. Ia untuk terakhir kalinya terbang dengan pesawat kepresidenan, Air Force One, menuju resor miliknya, Mar-a-Lago, di Florida.
Trump menolak bertemu dengan Biden atau menghadiri pelantikan penggantinya itu--yang berarti melanggar tradisi politik di AS. Tradisi tersebut dianggap sebagai isyarat yang menegaskan peralihan kekuasaan secara damai.
Baca Juga: Trump Akhiri Jabatan seebagai Presiden AS, Tinggalkan Gedung Putih dan Tak Hadiri Pelantikan Biden
Trump, yang tidak mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden AS 3 November 2020, tidak menyebut nama Biden dalam sambutan terakhirnya sebagai Presiden pada Rabu pagi. Ia memuji rekor pemerintahannya dan berjanji akan kembali "dalam beberapa bentuk."
Tokoh-tokoh terkemuka Partai Republik, termasuk Wakil Presiden Mike Pence dan pemimpin partai di Kongres, menghadiri pelantikan Biden bersama mantan Presiden AS Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton.
Pasangan Biden, Kamala Harris--anak perempuan pasangan imigran Jamaika dan India, menjadi orang kulit hitam pertama, perempuan pertama, dan warga pertama AS keturunan Asia yang menjabat sebagai Wakil Presiden.
Baca Juga: Amazfit GTR 2e dan GTS 2e, Kombinasi Sempurna, Desain Penuh Gaya dan Teknologi Kesehatan Mutakhir
Harris dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor, yang merupakan hakim agung pertama keturunan Amerika Latin.***
Sumber: Reuters