Sungai Cikeruh Meluap, Banjir Landa Tiga Desa di Rancaekek Kabupaten Bandung

- 21 Januari 2021, 18:23 WIB
Sungai Cikeruh di Kampung Bojong Melati Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, meluap Kamis 21 Januari 2021.
Sungai Cikeruh di Kampung Bojong Melati Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, meluap Kamis 21 Januari 2021. /


GALAMEDIA - Permukiman penduduk di tiga desa, yakni Desa Rancaekek Kulon, Rancaekek Wetan dan Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung kembali diterjang banjir luapan Sungai Cikeruh, Kamis 21 Januari 2021 sekitar pukul 16.39 WIB.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Rancaekek itu menyusul turun hujan deras di wilayah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Pantauan galamedianews, sejumlah warga terlihat siaga di dekat bantaran Sungai Cikeruh yang mengalami pendangkalan dan penyempitan karena banyaknya tumbuhan.

Baca Juga: Disetujui Jadi Kapolri, Puan Maharani ke Komjen Listyo Sigit: Jangan Ada Kaca Mata Kuda!

Sejumlah warga pun terlihat memasang karung yang sudah diisi dengan karung dan pasir untuk menahan luapan air masuk ke rumah warga.

Namun karena tinggi dan derasnya aliran air Sungai Cikeruh, tidak sedikit di antara rumah warga yang sudah tergenang banjir luapan Sungai Cikeruh yang membawa muatan material lumpur tersebut karena kondisi air yang keruh.

Sejumlah kendaraan pun berusaha untuk melintas di jembatan penyebrangan yang terpantau di Kampung Bojong Melati RW 07 Desa Rancaekek Kulon.

Baca Juga: Melly Goeslaw Rilis Video Kolaborasi dengan D'ABC: Jangan Menyerah di 2021

Relawan Tanggap Bencana Rancaekek Yunus mengatakan, tiga desa yang ada di sepanjang aliran Sungai Cikeruh menjadi langganan banjir setiap memasuki musim hujan.

"Masyarakat yang menjadi korban banjir meminta kepada pemerintah dan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk segera melakukan normalisasi Sungai Cikeruh. Selain itu, kami berharap jembatan penyebrangan yang ada di atas aliran Sungai Cikeruh untuk ditinggikan karena menghambat aliran air," kata Yunus.

Warga Desa Rancaekek Kulon lainnya, Budimantara mengungkapkan, akibat dangkalnya aliran Sungai Cikeruh, disaat aliran air cukup deras tertahan oleh jembatan penyebrangan.

Baca Juga: Pemerintah Godok Regulasi Vaksin Covid-19 Mandiri, Airlangga: Karyawan Diberi Gratis

"Dampak dari jembatan itu menahan sampah yang terbawa hanyut aliran sungai dan menambah luapan air semakin deras ke permukiman warga," kata Budimantara.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x