Network
GALAMEDIA - Untuk mendistribusikan bantuan, Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir dari Korps Marinir harus menembus daerah-daerah terisolir dampak banjir yang sulit dijangkau di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bantuan tersebut disalurkan untuk daerah Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, dan Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur.
Ketua Tim Satgas Marinir Mayor Mar Muhsin, M. Tr. Opsla di Martapura, Minggu, 23 Januari 2021, tim Dapur Lapangan Satgas Marinir bersinergi dengan warga memasak untuk makan pagi hingga malam sebanyak 2.500 bungkus nasi kuning per harinya.
Baca Juga: Psikologi dan Fungsi Warna, Unsur Penting yang Wajib Dipahami Desainer Grafis
Dalam penanggulangan banjir di 11 kabupaten dan kota di Bumi Lambung Mangkurat itu, Satgas Marinir menerjunkan sebanyak 79 personel dan terbagi menjadi beberapa tim.
Personel terlatih tersebut dilengkapi dengan material perahu karet 18 unit, mopel 18 unit, dapur lapangan dua set, tenda serbaguna satu set, sleeping bed 15 buah, radio HF SSB satu set, radio UHF HT Hytera 30 set, genset 5 Kva satu buah, repeater UHF satu buah, katrawat satu set dan oksigen portable satu buah.
Selain Marinir, Tim SAR TNI Angkatan Laut juga diperkuat prajurit Lanal Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, dan Dislambair (Penyelam TNI AL) Koarmada II membantu proses evakuasi korban banjir dan distribusi bantuan ke daerah terisolir.
Baca Juga: Ini Dua Skema untuk Relokasi Korban Longsor Cimanggung Sumedang
TNI AL juga menggelar pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah kepada masyarakat di lokasi terdampak banjir.
