Daging Sapi Naik, Kegiatan di RPH Terbilang Normal

- 24 Januari 2021, 21:33 WIB
Rumah Potong Hewan Baleendah
Rumah Potong Hewan Baleendah /humas dan protokol

GALAMEDIA - Naiknya harga daging sapi di pasaran, sedikit berpengaruh pada kegiatan pemotongan hewan di Rumah Potong Hewan - Meat Business Center (RPH-MBC) Kecamatan Baleendah.

Di RPH milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tersebut, dalam kondisi normal rata-rata dilakukan pemotongan sebanyak 22 hingga 25 ekor sapi per harinya. Namun sejak awal tahun ini, berkurang menjadi rata-rata 19 ekor per hari.

"Kalau di RPH kegiatan motong masih berjalan seperti biasa. Memang ada pengurangan, sejak tanggal 1 Januari hingga sekarang itu hanya 19 ekor sapi per harinya. Hal ini karena dampak kondisi harga sapi meningkat tajam di tingkat global," ungkap Kepala UPTD RPH Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Cecep Hendrayadi di Baleendah, Minggu 24 Januari 2021.

Baca Juga: Sebanyak 5.848.960 orang di Tanah Air Telah Diuji Metode PCR, 4.859.698 jiwa Diantaranya Negatif Covid=19

Harga jenis sapi Bx atau Australia saat ini, urai Cecep, berat hidup berkisar antara Rp. 48.000 hingga Rp. 51.000 per kilo. Naik dari harga semula yang berkisar antara Rp.43,500 hingga Rp. 44.500 per kilo.

"Sementara harga karkas (tulang daging) saat ini berkisar antara Rp. 93.000 hingga Rp. 95.000 per kilonya. Adanya kenaikan ini, membuat sebagian bandar beralih ke sapi lokal atau Jawa," terangnya.

Untuk harga sapi lokal saat ini, lanjut Cecep, berat hidup sekitar Rp. 45.500, harga karkas Rp. 91.000, dan harga daging has di pasaran berkisar antara Rp. 115.000 hingga Rp. 125.000 per kilo.

Baca Juga: Hari Ini Ada Penambahan Pasien Sembuh Covid-19 sebanyak 7.751 Pasien dan 11.788 Kasus Baru

Meski terjadi kenaikan harga, hingga saat ini pihaknya belum mendapat surat tembusan akan adanya demo dari Asosiasi Pedagang Daging Seluruh Indonesia (APDASI) Kabupaten maupun Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x