Sentil Mensos Risma, Rocky Gerung: Jangan Mencari Pemulung, Carilah Pemilik Warung!

- 26 Januari 2021, 17:27 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol


GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung menyeret Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma terkait adanya kabar sekitar 20 ribu pengusaha warung tegal (Warteg) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terancam gulung tikar.

Soalnya mereka kesulitan untuk membayar sewa tempat akibat terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

"Saya kira itu serius, 20 ribu itu artinya kalau satu warung tegal pelanggannya 30-40 orang orang per hari. Itu artinya 6 juta (600 ribu, red) pelanggan per hari yang tidak mampu membeli," ujarnya saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief pada tayangan video YouTube kanal Rocky Gerung Official, dikutip Selasa 26 Januari 2021.

"Itu yang membuat warteg tidak punya pendapatan untuk menutupi sewa bangunan," lanjutnya.

Pengamat politik Rocky Gerung.
Pengamat politik Rocky Gerung. Tangkapan layar YouTube VJP.


Rocky Gerung menilai warteg sejatinya merupakan gambaran ekonomi rakyat kecil di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap, Dikecam Karena Rasisme, Ambroncius Nababan Ternyata Pernah Minta Dukungan Warga Papua

Dia menyangkutpautkan dengan keberadaan pemulung atau gelandangan yang belakangan disorot Mensos Risma.

"Ini yang mestinya disurvei Ibu Mensos Risma, kan ini bantalan sosial. Jangan mencari pemulung, carilah pemilik warung, wawancara dengan dia," katanya.

Rocky Gerung tidak luput memberikan kritikan tajam, sampai menyebut Mensos Risma kebanyakan drama sehingga Warteg terabaikan.

"Karena kebanyakan drama, Bu Mensos lupa bahwa bagian yang disebut ekonomi subsisten adalah warung tegal. Di situ pemulung bisa ngutang, bahkan 5 ribu perak, Warung Tegal oke. Itu yang gak diketahui Mensos Risma," sambung Rocky Gerung.

Rocky Gerung berdalih, segala macam 'pencitraan' Mensos Risma seketika hancur dengan pemberitaan 20 ribu Warteg terancam bangkrut.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Pionir OTA, Sandiaga Uno: Saya Sungguh Bersemangat

"Sekali lagi drama Bu Mensos Risma dibatalkan oleh fakta 20 ribu Warteg bangkrut," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Kowantara Mukroni mengungkapkan banyak warteg tak mampu bayar tempat sewa tak lepas dari terus menurunnya pendapatan usaha sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia, yaitu Maret 2020.

Lantaran pandemi ini turut membatasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kelompok pekerja sebagai pelanggan setia warteg yang hilang begitu saja.

Baca Juga: Pengembang Perumahan yang Dilanda Longsor Cimanggung Sumedang Diperiksa Polda Jabar

"Pendapatan para pelaku usaha juga sudah turun terus dari Maret 2020. Untuk turunnya (pendapatan) karena aktivitas masyarakat semuanya terbatas (PSBB) juga. Turunnya omzet bisa mencapai 70 persen, biasa omzet sehari Rp2 - 3 juta sebelum pandemi, kini hanya Rp250.000 - Rp300.000 per hari. Drastis banget turunnya," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x