Presiden : Bukan Hal yang Sulit bagi BKKBN, Menurunkan Angka Stunting jika Dikelola Manajemen yang Baik

- 28 Januari 2021, 11:18 WIB
Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat

GALAMEDIA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus memegang kendali atas pencegahan stunting atau gagal tumbuh anak di Tanah Air mulai saat ini.

"BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini," ujar Presiden Joko Widodo dalam arahan di acara Rakornas Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara Jakarta, Kamis.

BKKBN telah diputuskan menjadi ketua pelaksanaan penanganan penurunan angka stunting.

Angka stunting yang 5 tahun lalu berada di angka 37 persen sudah turun menjadi 27,6 di 2019. Presiden mengingatkan target penurunan angka stunting di 2024 adalah menjadi 14 persen.

Baca Juga: Tak Miliki Rumah Baru, bagi Eks Anggota FPI Bergabung ke NU atau Muhammadiyah Merupakan Pilihan Tepat

"Bukan angka mudah tapi saya meyakini kalau di lapangan dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit," jelas Presiden.

Kepala Negara menyampaikan bentuk konsolidasi anggaran dan program sudah didesain. BKKBN akan mendorong kementerian dan lembaga.

"Ini menjadi tugas bapak ibu semua karena persoalan stunting harus mendapat perhatian serius. Sekali lagi di 2019 masih 27,6 persen. Angka ini diperkirakan akan naik karena pandemi," jelasnya.

Presiden menekankan target 14 persen di 2024 bukan target mudah, namun jika dilakukan dengan kerja serius, berkoordinasi dan berkolaborasi maka penurunan stunting bisa dilakukan secara signifikan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x