Vaksinasi Kedua di Jabar Dimulai, Targetnya untuk 36,2 Juta Orang dan Waktunya Kurang dari Satu Tahun

- 28 Januari 2021, 13:34 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua di Lobby Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (28/1/2021)
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua di Lobby Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (28/1/2021) /Humas Pemprov Jabar



GALAMEDIA - Penyuntikan vaksin Covid-19 kedua di Jawa Barat mulai diberikan pada Kamis 28 Januari 2021. Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua di Lobby Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia mengatakan, penerima vaksin Covid-19 di tahap I ini harus disuntik dua kali dosis. Jadwal vaksinasi pun harus dipatuhi karena berkaitan dengan pembentukan antibodi dan mutasi virus.

Usai mengikuti seluruh prosedur penyuntikan vaksin dosis kedua di RSHS, Uu mengaku tidak ada gejala atau efek samping yang dirasakannya.

 Baca Juga: Catat! Ini Makna Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Kalau Dilewatkan Anda Tidak akan Terlindungi

"Hari ini kami bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, divaksin (dosis) yang kedua. Alhamdulillah tidak ada gejala apa pun. Jadi selain (vaksin) halal menurut MUI, tidak ada dampak negatif," katanya.

"Dan saya punya keyakinan setelah divaksin yang kedua, akan sama seperti divaksin pertama, artinya tidak akan ada gejala yang tidak diinginkan," tambahnya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak takut dan tidak ragu menerima vaksin Covid-19. Pasalnya, vaksin halal dan suci sesuai fatwa MUI dan keamanan sudah dipastikan dengan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

Baca Juga: Metode Pegobatan Nyeri Radang Sendi, Mulai Terapi Hingga Operasi, Ini Metode lainnya


"Harapan saya kepada seluruh masyarakat Jabar untuk tidak takut divaksin. Tidak ada dampak negatif secara ainal yakin dan haqqul yakin, saya sendiri yang merasakannya," tegasnya.

 Dijelaskan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh sektor, terutama perekonomian. Maka, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x