Usut Aliran Dana ke Teroris, Mantan Ketua Bantuan Hukum FPI: Keterlibatan Densus 88 Sebagai Penggiringan Opini

- 3 Februari 2021, 10:03 WIB
Petugas membongkar atribut-atribut saat melakukan penutupan markas DPP Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Rabu 30 Desember 2020. Bareskrim akan melakukan gelar perkara terkait kasus 92 rekening FPI.
Petugas membongkar atribut-atribut saat melakukan penutupan markas DPP Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Rabu 30 Desember 2020. Bareskrim akan melakukan gelar perkara terkait kasus 92 rekening FPI. /Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz/

GALAMEDIA – Mantan Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro menegaskan, FPI tidak pernah memberikan uang sedikitpun untuk kegiatan terorisme.

“FPI tidak pernah memberikan  uang untuk mendukung kegiatan terorisme,” ujar Sugito.

Pengakuannya itu dinyatakan setelah adanya gelar perkara dugaan tindak pidana atas aktivitas rekening erat kaitannya dengan FPI.

Gelar perkara tersebut telah diselenggarakan langsung oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri, Selasa, 2 Februari 2021.

Tidak sendiri,  Direktur Tipidum Bareskrim Polri juga turut menyertakan  Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam menyelidiki dugaan ini.

Baca Juga: 10 Ide Makanan Cepat Saji Sehat yang Dibuat Dokter dan Ahli Gizi Setiap Hari

"Saya kira  keikutsertaan  Densus 88 ini dijadikan sebagai upaya penggiringan opini," ujar Sugito menanggapi adanya Densus 88 dalam proses penyelidikan.

Sugito juga mengungkapkan, uang terbanyak dari 92 rekening yang telah dibekukan tersebut di diketahui milik Hilal Merah Indonesia (HILMI).

“Uang yang terdapat dalam rekening HILMI ini benar-benar kita alokasikan untuk kegiatan kemanusiaan bukan yang lain-lain,” ujar Sugito.

“Meski begitu, kita tetap turun tangan untuk membantu korban bencana alam. Bahkan terkadang kita gunakan rekening pribadi,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Dentuman, Gunung Semeru dan Raung Jadi Tranding Topic, Warganet Ketakutan

Sugito menegaskan, untuk urusan kemanusiaan itu tidak ada kompromi, meski FPI sudah dibekukan. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x