Musibah Sriwijaya Air SJ 182 Sisakan Misteri, Airnav Beberkan Laporan ATC: Semua Berlangsung dengan Normal

- 3 Februari 2021, 22:17 WIB
Sejumlah serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang berhasil dievakuasi berada di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin 18 Januari 2021.
Sejumlah serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang berhasil dievakuasi berada di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin 18 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu masih menyisakan misteri.

Sebelum jatuh, pesawat nahas itu sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca buruk.

Hal itu diungkap Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pekerja Masih Peroleh Bantuan Rp 3,55 juta Lewat Kartu Prakerja

Baca Juga: Tiga Menteri Atur Seragam Sekolah, Nadiem Makarim: Tidak Boleh Mewajibkan Atribut dengan Kekhususan Agama

Pramintohadi juga menguak adanya permintaan dari Sriwijaya Air SJ 182 sesaat setelah lepas landas.

"Pada 14.38, SJ 182 meminta arah 075 derajat kepada ATC (Air Traffic Controller) dengan alasan cuaca, dan diizinkan untuk diinstruksikan naik ke ketinggian ke 11.000 kaki," jelasnya.

Ia menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.

Kemudian, lanjut Pramintohadi, di ketinggian 11.000 tersebut terdapat pesawat AirAsia menuju rute sama ke Pontianak.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x