AS Akhiri Operasi Militer di Yaman, Kerajaan Saudi: Kami Menyambut Baik

- 5 Februari 2021, 17:57 WIB
Raja Salman bin Abdulaziz.*
Raja Salman bin Abdulaziz.* /Twitter.com/@g20org

GALAMEDIA – Sudah beberapa tahun sejak 2015 konflik di Yaman meletus, Amerika Serikat turut melakukan operasi militer di kawasan yang diperebutkan antara Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan Houthi.

Dikutip dari Al Arabiya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan pihaknya akan segera mengakhiri operasi militer di Yaman. Namun akan terus membantu dan mendukung Arab Saudi dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya.

“Perang di Yaman harus segera diakhiri,” ujar Biden dalam pidato pertamanya soal kebijakan luar negeri, Kamis, 4 Februari 2021 di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden AS ke-46 itu menyebutkan, akan mempertahankan kedaulatan Arab Saudi yang sudah menjadi sasaran rudal balistik kelompok Houthi selama ini.

Baca Juga: YES! Jangan Lupa Cek Rekening Anda, Kemnaker Masih Gelontorkan Uang Lewat Bantuan Ini

“Kami akan terus mendukung dan membantu Arab Saudi mempertahankan kedaulatan, integritas territorial dan rakyatnya,” tuturnya.

Selain itu, Biden akan mengirim utusan khusus untuk segera berangkat menuju Yaman dalam upaya mengakhiri operasi militer AS di sana.

Penunjukan Biden tersebut mengarah kepada mantan diplomat AS di Riyadh, yakni Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk pergi ke Yaman.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan AS.

Baca Juga: Sandiaga Sampaikan Strategi Pariwisata di Forum ASEAN: Terapkan Prokes di Destinasi Wisata

“Kerajaan Arab Saudi menyambut baik komitmen Amerika Serikat, yang diungkapkan dalam pidato Presiden Biden hari ini untuk bekerja sama dengan Kerajaan dalam mempertahankan keamanan dan wilayahnya,” dalam cuitan akun Twitternya @FaisalbinFarhan, 5 Februari 2021.

Faisal juga sangat berharap kepada Lenderking yang menjadi utusan Biden. Tujuannya melakukan resolusi politik yang komprehensif di Yaman dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran di wilayah tersebut.

Di pihak lain, Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash turut merespon dan memberikan komentar mengenai Timothy Lenderking yang diutus AS.

“Keahlian Tim dan keterlibatan AS akan membawa energi dan fokus baru yang dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan konflik dan meningkatkan stabilitas di seluruh kawasan,” lewat cuitan akun Twitternya @AnwarGargash, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Wow! Nelayan Miskin Temukan Mutiara Langka Senilai Rp 4,8 Miliar Saat Sedang Mengambil Kerang

Sudah sekira berjalan lebih dari 5 tahun, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi saling berebut klaim dengan Houthi.

Bahkan pada awal 2019 rudal balistik dari Yaman sempat menghancurkan fasilitas perusahaan minyak raksasa Arab Saudi Aramco.

Hal itu sempat membuat produksi minyak di Aramco turun drastis hingga setengah dari produksi yang seharusnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x