GALAMEDIA - Hari ini, 63 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 Februari 1958, pesawat British European Airways yang ditumpangi skuad Manchester United jatuh tepat setelah lepas landas dari Bandara Munich, Jerman.
Sebelumnya, pesawat tersebut diharuskan mengisi bahan bakar terlebih dahulu dikarenakan perjalanan ke Manchester, Inggris, yang masih terbilang jauh setelah skuad MU itu pulang dari Beograd, Yugoslavia pasca pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade.
Pesawat yang ditumpangi skuad Manchester United itu akhirnya memilih transit di Bandara Munich, Jerman. Setelah mengisi bahan bakar Kapten James Thain selaku pilot dan kopilot Kenneth Raymen, mencoba lepas landas sebanyak dua kali namun harus membatalkannya karena adanya gangguan mesin.
Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Sabtu, 6 Februari 2021 Kembali Turun Drastis, Antam 2 Gram Rp1.879.000
Setelah memperbaiki mesin, akhirnya pilot dan kopilot mencoba untuk lepas landas yang ketiga kalinya. Namun sayangnya, salju mulai turun yang mengakibatkan awal mula tragedi Munich ini.
Pilot dan kopilot yang memaksa menerbangkan pesawat itu akhirnya tidak mampu menegendalikannya karena tebalnya salju di landasan.
Guna lepas dari salju yang tebal, pilot dan kopilot mencoba menambah kecepatan, namun naas pesawat tersebut kehilangan kendali hingga menabrak pagar dan melewati ujung landasan sampai akhirnya pesawat tersebut meledak.
Dikabarkan dalam tragedi tersebut, memakan korban sebanyak 23 orang.