Joe Biden Tegaskan AS Bakal Membela Etnis Uighur dan Muslim di Xinjiang China

- 6 Februari 2021, 15:14 WIB
TRUK yang mengangkut rombongan militer China melintas di depan seorang pria etnis Uighur di Xinjiang.*/ANTARA
TRUK yang mengangkut rombongan militer China melintas di depan seorang pria etnis Uighur di Xinjiang.*/ANTARA /

GALAMEDIA - Pemerintahan Amerika Serikat di bawah kendali Presiden Joe Biden menegaskan akan membela hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi di Xinjiang, China.

Hal itu tak lepas dari langkah China yang dinilai terlalu menekan masyarakat di Xinjiang. Bahkan Deplu AS pada Kamis, 4 Februari 2021 juga menyatakan sangat terganggu dengan laporan soal kondisi di Xinjiang.

Laporan tersebut menyatakan, terjadi pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp pengasingan untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang.

Baca Juga: Cara Cek Data Penerima Bansos Rp300 Ribu, Siapkan KTP dan KIS

Biden sendiri tidak terlihat ingin cepat-cepat berhubungan dengan Beijing. Ia pada Kamis menggambarkan China sebagai "pesaing terbesar AS".

Biden mengatakan Washington akan terus menghadapi "serangan China terhadap hak asasi manusia, kekayaan intelektual, dan pemerintahan global."

"Tapi kami siap bekerja dengan Beijing, jika Amerika berkepentingan untuk melakukannya," tambah Biden, dilansir Antara.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menambahkan, Amerika Serikat akan membela HAM dan nilai-nilai demokrasi di Xinjiang, serta di Tibet dan Hong Kong.

Baca Juga: Soal Suara Dentuman Misterius, BMKG Sebut Bencana Kabut Asap Sempat Telan Korban Jiwa Sebanyak 12.000 Orang

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x