Peneliti WHO Tak Temukan Bukti Corona Berasal dari Wuhan, Bocor dari Laboratorium?

- 6 Februari 2021, 18:19 WIB
Instutut Virologi Wuhan.
Instutut Virologi Wuhan. /



GALAMEDIA - Pasar makanan laut Huanan di Wuhan kemungkinan menyebarkan virus corona, tetapi tidak berarti virus tersebut berasal dari tempat itu.

"Tidak ada bukti bahwa virus bersumber dari tempat tersebut" tetapi "secara hipotesis, semua kondisi memungkinkan bagi penyebaran virus di tempat itu," kata Vladimir Dedkov, anggota tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir Antara Sabtu 6 Februari 2021.

Pasar makanan laut di Wuhan dikaitkan dengan klaster pertama kasus COVID-19, akan tetapi para ilmuwan belum dapat mengambil kesimpulan pasti mengenai peran pasar tersebut dalam transmisi COVID-19.

Saat mengunjungi Institut Virologi Wuhan bersama sembilan ahli lainnya dari WHO pada Rabu 3 Februari 2021, Dedkov juga menolak dugaan kebocoran virus.

Baca Juga: Petinggi KAMI Yakin Abu Janda Bakal Ditahan Polisi, Dari 6 Laporan Kasus Terakhir Paling Parah

"Tentunya, penting bagi misi kami untuk mendatangi fasilitas ini, berkomunikasi dengan kolega kami dan melihat bagaimana segala sesuatunya dikelola di tempat itu," katanya.

"Laboratorium itu memiliki fasilitas lengkap," katanya.

"Sulit bagi saya untuk membayangkan bahwa sesuatu bisa bocor dari tempat itu," tandasnya.

Sebelumnya seorang anggota tim peneliti WHO yang berkunjung ke Wuhan China mengaku terkejut dengan kerumitan yang ia temukan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diserang Netizen Malysia Gara-gara Perdana Menteri Tan Sri Muhyuddin Yassin

Kedatangannya adalah untuk mengetahui asal usul pandemi Covid-19. Peneliti itu pun akhirnya mengungkap fakta yang benar-benar mengejutkan terkait penelitiannya.

Dominic Dwyer, seorang ahli mikrobiologi dan ahli penyakit menular mengatakan, tim WHO yang berkunjung ke Wuhan telah menerima akses yang diminta dari otoritas China.

Tim mencoba memahami hari-hari awal wabah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di kota itu.

"Semua orang tahu bagaimana wabah benar-benar meledak dari pasar Huanan di Wuhan. Tetapi kuncinya adalah apa yang terjadi sekitar waktu itu dan sebelumnya," kata Dwyer, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Cucu Pendiri NU Diangkat Jadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ini Pesan Prabowo Subianto

Asal usul virus corona telah menjadi sangat dipolitisasi menyusul tuduhan bahwa China tidak transparan dalam penanganan awal wabah tersebut.

Namun, Beijing telah mendorong gagasan bahwa virus itu bisa berasal dari tempat lain.

Dwyer, seorang spesialis HIV/AIDS Australia yang sebelumnya bekerja dengan WHO selama wabah SARS dan flu burung, mengatakan "teka-teki" dari Covid-19 adalah bahwa pembawa asimtomatik awal mungkin tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.

Baca Juga: Terjadi di 21 Lokasi, Longsor di Kota Semarang Telan Korban Jiwa

"Sangat naif untuk berpikir bahwa kita akan mendapatkan virus zero," kata Dwyer, merujuk pada pengidap pertama virus tersebut, dilansir Antara.

Ia juga mengungkapkan, kasus-kasus awal teridentifikasi pada November. "Tetapi hanya sedikit sebelumnya itulah bagian yang sangat menarik sekaligus bagian yang rumit dan sulit," lanjutnya.

Dalam hal ini, Dwyer sependapat dengan rekan setimnya Peter Daszak, seorang ahli zoologi dan ahli penyakit hewan, dalam penekanannya pada kesulitan memahami penyakit tersebut.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x