Banyak Beredar Isu Liar Pasca Meninggalnya Ustad Maaher, Ini Permintaan Polri

- 10 Februari 2021, 15:26 WIB
Kepala Biro Penerangan Massa Mabes Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono.
Kepala Biro Penerangan Massa Mabes Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono. //Foto: polri.go.id/Div. Humas/

GALAMEDIA - Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia pada Senin, 8 Februari 2021 malam, di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

Diketahui, Ustadz Maaher meninggal karena masalah kesehatan. Sebelumnya ia sempat mengeluh sakit, lantas dibawa ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur.

Setelah diobati dan dinyatakan sembuh, yang bersangkutan dibawa lagi ke rutan Bareskrim. Namun Ustadz Maaher kembali mengeluh sakit.

Baca Juga: Pelaku Pencurian dan Penggelapan Sertifikat Ibunda Dino Patti Djalal Sudah Ditangkap dan Mendekam di Penjara

Petugas dan tim dokter pun kembali menyarankan agar Ustadz Maaher dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan, tapi Ustadz Maaher tidak mau hingga akhirnya ustadz tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Rutan Bareskrim.

Kematiannya ini menjadi polemik sekaligus banyak pertanyaan dari masyarakat, tak sedikit masyarakat yang meminta pihal Polri untuk memberikan penjelasan yang sebenarnya terkait meninggalnya Ustadz Maaheer ini.

Pasca kematiannya, entah dari mana tiba-tiba beredar informasi palsu bahwa Ustadz Maaher meninggal karena disiksa.

Baca Juga: Pengungsian Warga Kampung Melayu Akibat Banjir Mencapai 618 Orang

Polri menepis Isu liar tersebut, dan menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak menyebar berita hoax.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x