Rektor Unisba: SPeSIA Ajang Pembuktian dan Pertanggungjawaban Karya Mahasiswa juga Antisipasi Plagiarisme

- 11 Februari 2021, 15:03 WIB
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi SH., MH.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi SH., MH. /Humas Unisba

"Kami berharap seminar SpeSia 2021 ini akan memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang berbagai kajian keilmuan dari disiplin masing – masing," tegas Dadi. 

Baca Juga: Larang ASN Bergabung PKI hingga FPI, Ganjar Pranowo: Kalau Masih Ada, Angkat Tangan dari Sekarang!

Selain itu, katanya juga menjadi ajang silaturahmi dan sekaligus dapat memberikan,
bahkan inspirasi bagi para pengambil kebijakan, untuk melahirkan program – program
yang selaras dengan kondisi dan situasi di masyarakat. Sebagaimana terefleksikan dari
hasil – hasil penelitian yang telah dipublikasikan secara online.

Sejak Penyelenggaraan SPeSIA Tahun 2021, Unisba menggandeng 20 perguruan tinggi
mitra Unisba sebagai co-host. Perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas
Medan Area, Universitas Bina Bangsa Serang, Universitas Serang, Universitas Bina
Insani Bekasi, IKIP Siliwangi Cimahi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya,
UniversitasSwadaya Gunung Jati Cirebon, Politeknik LP3I Bandung, dll.

Baca Juga: Nih Rahasia agar Selalu Bahagia, Mulai dari Tersenyum hingga Tidur yang Cukup

Sementara itu, Rekor Unisba, Prof. Edi Setiadi mengatakan ia akan terus mendorong kegiatan SPeSIA. Sebab, kegiatan seperti ini akan menjadi ajang pembuktian lulusan Unisba, bahwa sebelum menjadi sarjana harus bisa mempresentasikan hasil penelitiannya.

"Dengan begitu, karya ilmiahnya bisa terpublikasikan dan terbaca oleh semua pihak. Adanya kegiatan ini juga sebagai ajang pertanggungkawab akademik. Semakin banyak karya ilmiah yang dipublikasikan juga akan sangat membantu penilaian bagus terhadap universitas," ungkap Edi.

Baca Juga: Akhirnya Joe Biden Berbicara dengan Xi Jinping untuk Pertama Kalinya, Ini Tema Pembicaraannya

Ke depannya ia berharap, semua jenjang tidak hanya S1 karya ilmiahnya bisa dipublikasikan di kegiatan seperti ini. Selain itu, kualitas kegiatan dan penyelenggaraannya terus ditingkatkan lagi.

"Dan yang tak kalah penting, kegiatan ini juga sebagai kontrol bagi kita agar karya ilmiah bisa dipertanggungjawabkan, sehingga bisa menekan kasus plagiarism," jelas Edi.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x