Sebut Umat Berpikir Sempit, Wapres Ma'ruf Amin: Bisa Menghambat Peradaban Islam

- 11 Februari 2021, 16:18 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. /ANTARA


GALAMEDIA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan tidak menginginkan umat Islam ikut berpikir sempit seperti fenomena yang berkembang saat ini.

Ma'ruf menyebut berpikir sempit membuat masyarakat stagnan.

"Saya tidak ingin umat Islam ikut dalam arus berpikir sempit seperti fenomena, yang muncul belakangan ini," kata Ma'ruf, Kamis 11 Februari 2021.

Ia contohkan berpikir sempit itu seperti tak mempercayai atau menolak keberadaan virus corona (Covid-19). Mereka justru mempercayai konspirasi tanpa mencoba memahami sesuatu dengan ilmu pengetahuan atau akal sehat.

Baca Juga: Hanya Ada 4 Lokasi di Dunia, Kemenkumham Jabar Dorong Akar Wangi Asal Garut Daftar HAKI Indikasi Geografis

Mantan Ketua Umum MUI itu mengatakan berpikir sempit menjadi sumber stagnasi perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan.

Berpikir sempit, lanjutnya, juga menjadi sebab lahirnya sifat egoistik yang enggan menerima perbedaan pendapat dan berdialog.

Disebutkan, berpikir sempit pun menyimpang dari arus utama, dan bahkan berpotensi melahirkan sikap radikal.

Akhirnya, sikap radikal itu kerap kali membenarkan atau menjustifikasi tindakan kekerasan.

"Saya memandang bahwa salah satu hambatan dalam perkembangan saat ini adalah cara berpikir, sempit. Dan tidak terbuka terhadap perubahan," ujarnya.

Baca Juga: Niat Puasa di Bulan Rajab dan Keutamaannya

Ma'ruf mengatakan cara berpikir sempit akan menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun peradaban Islam.

Kondisi itu menjadi salah satu penyebab banyak negara mayoritas berpenduduk Islam tertinggal, baik dari ekonomi, pendidikan, dan teknologi.

Dengan begitu, Ma'ruf Amin mengajak umat Islam mulai berpikir moderat untuk bisa kembali ke masa keemasan.

Cara berpikir moderat akan mudah menerima perubahan, tidak tekstual, dan tidak menolak ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 11 Februari 2021: Angga dan Michele Temukan Petunjuk Misteri Pembunuhan Roy

"Cara berpikir seperti apa yang bisa menjadi sumber peradaban Islam sebagaimana terjadi di era keemasan Islam. Jawabnya adalah berpikir wasathi. Itu yang moderat dinamis namun tetap dalam koridor manhaj dan tidak ekstrem," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x