GALAMEDIA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyatakan pemerintah saat ini tidak memiliki buzzer.
“Pemerintah tidak punya buzzer,” ujar Fadjroel kepada wartawan, Kamis 11 Februari 2021.
Ia mengatakan, dirinya selama 24 jam juga selalu diserang oleh buzzer-buzzer yang kontra terhadapnya. Namun dia tidak masalah, cukup dengan melakukan pemblokiran akun saja.
“Mendsos saya juga 24 jam diserang buzzer, jadi pakai fitur blok saja ya beres,” katanya.
Baca Juga: Desak Revisi UU Pemilu Karena Ingin Majukan AHY, Partai Demokrat: Bukan Menjegal atau Mendukung Calon
Fadjroel juga menuturkan, yang digunakan pemerintah adalah influencer untuk penanganan Covid-19 dan juga vaksinasi di tanah air.
Dikatakan, Influencer tersebut pun tidak digaji oleh pemerintah.
“Influncer terkait Covid-19 dan vaksinasi. Itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Suara Bergemuruh di Kota Bandung, BMKG Singgung Soal Aktivitas Gempa
Selain itu, influncer juga digunakan pemerintah untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan Indonesia kepada banyak orang.
Influncer tersebut di bawah Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kalau influencer yang digunakan Kemenparekraf itu resmi dan legal untuk branding dan awareness,” pungkasnya.***