Militer China Terobos Wilayah Jepang, Pasukan Amerika Serikat Siap Turun Tangan

- 11 Februari 2021, 19:16 WIB
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China.
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China. /Asahi Shimbun

GALAMEDIA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan kesiapannya untuk membela Negara Jepang seiring manuver militer China di perairan Pulau Senkaku di Laut China Timur yang disengketakan.

Dua kapal penjaga pantai China menerobos masuk ke perairan Pulau Senkaku pada akhir pekan lalu dan mendekati kapal penangkap ikan Jepang.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pulau itu termasuk dalam cakupan Pasal V Perjanjian Keamanan AS-Jepang.

Mengacu perjanjian tersebut, kedua negara saling membela jika salah satu diserang lawan.

Jepang Akan Gunakan Kekuatan Militer Jika China Macam-macam Atas Pulau Senkaku
Jepang Akan Gunakan Kekuatan Militer Jika China Macam-macam Atas Pulau Senkaku Pikiran Rakyat


Menlu AS Antony Blinken juga telah menghubungi Menteri Luar Negeri jepang Toshimitsu Motegi untuk menyampaikan keprihatinan.

"Menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegasan China di sekitar Kepulauan Senkaku menyusul berlakunya undang-undnag penjaga pantai baru China," kata Ned dilansir AFP, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Roy Suryo Sepakat dengan Rizal Ramli, Rezim Jokowi Disebut Orde BuzzerRp

Tokyo pun khawatir atas peningkatan agrsivitas China setelah mereka memberlakukan undang-undang baru yang isinya memperbolehkan kapal penjaga pantai menembaki kapal asing yang berpotensi mengancam wilayah perairannya.

Senkaku merupakan pulau kecil berbatu yang dikuasai Jepang. China menyebut pulau itu sebagai Diaoyu dan mengklaim menjadi wilayah kedaulatan mereka

Baca Juga: Heboh Suara Bergemuruh di Kota Bandung, BMKG Singgung Soal Aktivitas Gempa

Dukungan AS ini diungkapkan setelah Presiden AS Biden berjanji untuk menjaga hubungan dengan sekutu.

Sejak menjabat pada 20 Januari lalu, pemerintahan Biden telah menegaskan kembali komitmennya kepada sekutu dan mitra AS di Asia.

Baca Juga: Istana Bantah Miliki Buzzer, Juru Bicara Presiden: Pemerintah Hanya Gunakan Influencer

Biden dan para sekutu berjanji untuk bekerja sama melawan Beijing.

Bahkan, dalam pidatonya Kamis lalu, Biden menggambarkan China sebagai pesaing paling serius. Dia juga menyebut AS berada dalam persaingan yang ekstrem dengan China.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x