Network
GALAMEDIA - Viral di media sosial, insiden mic mati pada rapat paripurna DPR RU kembali terulang lagi. Kali ini menimpa anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Guspardi Gaus.
Hal itu terjadi saat rapat paripurna di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 10 Februari 2021.
Sidang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Ketika dia protes terkaut penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, tiba-tiba microphonnya mati.
Kasus mic mati saat ada anggota protes bukan kali ini terjadi.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta RCTI 12 Februari 2021, Mas Al Mau Menyerahkan Diri ke Polisi
Pada November 2020, Ketua DPR Puan Maharani sengaja mematikan mic anggota Benny K Harman yang protes saat rapat membahas RUU Cipta Kerja.
Saat politikus Partai Demokrat itu mengkritik penyusunan UU Omnibus Law, tiba-tiba saja suaranya hilang, dan ternyata mic dimatikan pimpinan DPR.
Kali ini Guspardi mengaku, protesnya didasarkan atas membela budaya jilbab di Minang.
Dalam video yang viral, Guspardi menyebut, keluarnya SKB TIga Menteri sangat berlebihan dalam menyikapi kejadian di satu sekolah di Padang.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Akan Dibuka, 7 Hal Ini Wajib Dipersiapkan
Dia pun menuding, SKB tersebut bertentangan dengan Pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945, di mana negara memberikan kebebasan untuk menjalankan agamanya.
Selain itu, SKB juga bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), di mana tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan manusia beriman dan bertakwa.
"Ternyata saya lihat, saya baca, saya amati, saya teliti, SKB ini di luar perikemanusiaan, menurut hemat saya," akta anggota DPR dari dapil Sumatra Barat (Sumbar) II itu.
Baca Juga: Fakta Menarik Cinta Brian, Pemeran Dewa di Sinetron Buku Harian Seorang Istri: Ngefans Sama Ayu Ting Ting!
Guspardi menambahkan, setiap kebijakan pemerintah harusnya merunut dan patuh kepada UU yang lebih tinggi.
Berikutnya, ia menyinggung soal kearifan lokal yang dilanggar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama (Menag) Yaqul Cholil Qoumas, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Untuk itu, Guspardi meminta pimpinan DPR untuk meminta penjelasan.
Setelah itu, suara Guspardi tidak terdengar karena microphone dimatikan. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pun akhirnya gantian yang berbicara.
Video tersebut viral dan dibincangkan warganet (netizen).***
