Jokowi Imbau Masyarakat Aktif Mengkritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Demokrasi Kita Terlalu Mahal

- 13 Februari 2021, 20:43 WIB
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. /instagram.com/@jusufkalla

GALAMEDIA – Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk aktif mengkritik kinerja pemerintah. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Senin 8 Februari 2021 lalu.

"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan ataupun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," ujar Presiden Jokowi dilansir Galamedia dari saluran YouTube Sekretariat Presiden.

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Miyabi Ngaku Sempat Terkaget-kaget Dirinya Masuk Buku Pelajaran Sekolah di Indonesia

JK sapaan akrabnya, berkomentar mengenai pernyataan Presiden Jokowi dimulai dengan pembahasan terkait turunnya indeks demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini.

Ia menilai jika demokrasi di Indonesia memiliki 'ongkos' yang mahal hingga akhirnya system pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik.

"Demokrasi kita terlalu mahal. Akhirnya demokrasi tidak berjalan dengan baik," ujar Jusuf Kalla dilansir Galamedia dari saluran YouYube PKSTV pada Jumat 12 Februari 2021.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengungkapkan, jika menjadi seorang pejabat pemerintahan diperlukan biaya yang cukup besar. Hal tersebutlah yang menjadikan demokrasi di Indonesia mahal.

Baca Juga: Cek Fakta: SBY Restui Anies Baswedan Menuju RI 1, Benarkah?

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x